Bawa Inovasi Rancang Desain Rig Berkelanjutan, Mahasiswa ITB Raih Juara Kompetisi Internasional
Mahasiswa ITB meraih juara pertama dalam kompetisi Oil Rig Design Competition (ORDC) pada ajang BOREYES International Energy Fair 2025.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lima mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara pertama dalam kompetisi Oil Rig Design Competition (ORDC) pada ajang BOREYES International Energy Fair 2025.
Mereka adalah Yesaya Anju Beckham Napitupulu, Farhan Yoga Widodo, Aryandha Dzaki Falah, Abdullah Azzam, dan Muhammad Zaiq Azmi yang tergabung dalam Tim BukitDuri.
Kompetisi yang berlangsung pada pekan lalu tersebut diselenggarakan SPE Universitas Padjadjaran (Unpad), dan mengusung tema "Future-Proof Rig Design for Sustainable Hydrocarbon Production."
Dalam perlombaan tingkat Asia Tenggara itu, Tim BukitDuri menanggapi tantangan keberlanjutan di sektor energi melalui rancangan oil rig yang mengutamakan efisiensi sekaligus memerhatikan aspek lingkungan.
Baca juga: Teken MoU, ITB - Universitas Prasetiya Mulya Perkuat Kerja Sama di Bidang Pengembangan STEM
Tim BukitDuri mengadopsi teknologi pengeboran terbaru, dan prinsip desain yang adaptif terhadap perkembangan zaman, dan rancangan tersebut diharapkan dapat menunjang produksi hidrokarbon yang berkelanjutan.
"Desain kami didasarkan pada lima nilai utama, yakni integritas, performa, ketahanan, inovasi, dan keberlanjutan," kata perwakilan Tim BukitDuri, Abdullah Azzam, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/5/2025).
Ia mengatakan, setiap detailnya dari mulai struktur hingga pemilihan komponen dirancang untuk memastikan efisiensi dan daya tahan operasional dalam jangka panjang.
Melalui peningkatan efisiensi pengeboran dan pemanfaatan teknologi canggih, desain rig dari Tim BukitDuri diyakini dapat meningkatkan produktivitas sektor hulu migas serta memberikan nilai tambah bagi industri energi nasional.
"Pendekatan inovatif ini juga membuka peluang optimalisasi sumber daya energi Indonesia, khususnya dalam hal keberlanjutan dan efisiensi produksi," ujar Abdullah Azzam.
Keberhasilan Tim BukitDuri merupakan hasil kolaborasi lintas bidang keilmuan yang terdiri dari empat mahasiswa Teknik Perminyakan, dan satu mahasiswa Teknik Mesin, sehingga memadukan keahlian masing-masing secara harmonis.
Misalnya, mahasiswa Teknik Perminyakan bertanggung jawab atas analisis lapangan, perencanaan pengeboran, dan evaluasi keekonomian, sedangkan anggota dari Teknik Mesin fokus pada desain struktur serta visualisasi rig.
"Pendekatan multidisiplin ini menegaskan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan dalam menciptakan solusi energi yang inovatif dan aplikatif," kata Abdullah Azzam.
Baca juga: SBM ITB Gelar Coaching Clinic UMKM Jawa Barat 2025
Ia mengatakan, strategi utama Tim BukitDuri mencakup perencanaan yang matang, pembagian tugas, serta komunikasi yang intensif, dan mengusung prinsip nothing to lose.
"Kami memilih untuk memberikan usaha terbaik tanpa terhambat oleh tuntutan kesempurnaan, dan sikap ini terbukti efektif dalam meningkatkan performa tim di tengah persaingan yang ketat," ujar Abdullah Azzam.
Oil Rig Design Competition (ORDC)
BOREYES International Energy Fair 2025
mahasiswa ITB
Tribunjabar.id
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Perkuat Pendidikan Karakter, Disdik Jabar Teken MoU dengan Self Learning Institute |
![]() |
---|
Dukung MBG, Pemkot Bandung Buka Peluang Pemanfaatan Lahan Pemerintah untuk SPPG |
![]() |
---|
Ombudsman: Kebijakan Perberasan Nasional Belum Stabil, Harga Beras Melonjak dan Distribusi Tersendat |
![]() |
---|
Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 3 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.