Waspadai Penyakit Sejak Dini: Pentingnya Medical Check-up dan Pemeriksaan Laboratorium Rutin

Salah satu langkah penting yang sering diabaikan masyarakat adalah pemeriksaan kesehatan rutin atau medical check-up (MCU).

Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Istimewa
ILUSTRASI - Layanan di Santosa Hospital Bandung Kopo 

Usia 31–40 tahun: Setiap 1–2 tahun sekali. Usia 40 tahun ke atas: Rutin setiap tahun dan usia 60 tahun ke atas: Lebih intensif untuk deteksi penyakit degeneratif. 

“Bila seseorang memiliki faktor risiko atau riwayat penyakit, maka MCU sebaiknya dilakukan lebih sering, tergantung saran dokter,” katanya.

Lewat pemeriksaan laboratorium rutin, banyak penyakit kronis yang bisa dideteksi lebih awal. Di antaranya: diabetes melalui glukosa darah dan HbA1c, kolesterol tinggi (dislipidemia) melalui profil lipid, anemia dan kelainan darah dari darah lengkap, gangguan ginjal dan hati melalui ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, infeksi atau peradangan lewat leukosit, laju endap darah (LED), CRP. 

“Dengan deteksi dini, kita bisa mencegah komplikasi yang lebih berat,” ujarnya.

Agar hasil MCU akurat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

“Pasien disarankan puasa 8–12 jam sebelumnya, cukup tidur, hindari olahraga berat, merokok, dan alkohol sebelum pemeriksaan,” terang dr. Nuri.

Bagi wanita, sebaiknya hindari waktu menstruasi karena bisa memengaruhi hasil pemeriksaan urine. Pasien juga perlu membawa informasi tentang riwayat penyakit pribadi dan keluarga.

Beberapa orang mungkin khawatir akan risiko dari pemeriksaan lab. Namun, dr. Nuri menegaskan bahwa efek sampingnya sangat minim. 

“Hanya rasa nyeri ringan atau memar di lokasi pengambilan darah, yang umumnya akan hilang dengan sendirinya,” jelasnya.

Perkembangan teknologi juga merambah dunia laboratorium. Pemeriksaan genetik dan molekular kini mulai banyak digunakan untuk mendeteksi risiko kanker dan penyakit bawaan. Ada pula digital pathology dan tele-laboratorium yang memungkinkan dokter membaca hasil lab dari jarak jauh.

“Pemeriksaan point-of-care seperti tes glukosa mandiri di rumah juga semakin mudah diakses masyarakat,” kata dr. Nuri. 

Bahkan teknologi berbasis artificial intelligence kini turut membantu menganalisis hasil pemeriksaan secara lebih cepat dan akurat.

Namun, dr. Nuri tetap menekankan bahwa hasil pemeriksaan, sekecil apa pun, harus dikonsultasikan kepada dokter. 

“Teknologi hanya alat bantu. Diagnosa dan penanganan tetap harus melalui dokter.”

Untuk masyarakat yang ingin melakukan MCU, Santosa Hospital Bandung Kopo menyediakan layanan setiap: Senin–Jumat: 08.00 – 15.00 WIB dan Sabtu: 08.00 – 13.00 WIB.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved