DPRD Jabar Kawal Agroforestri, Arief Maoshul: Petani Didorong Nikmati Bagi Hasil yang Adil

Arief Maoshul Affandy, menegaskan bahwa program agroforesti harus benar-benar memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat desa.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Siti Fatimah
Dok Arief Maoshul
ARIEF MAOSHUL A- Harapan peningkatan kesejahteraan petani menjadi sorotan utama dari program Agroforestri Purwakarta. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arief Maoshul Affandy, menegaskan bahwa program ini harus benar-benar memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat desa. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

‎TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Harapan peningkatan kesejahteraan petani menjadi sorotan utama dari program Agroforestri Purwakarta. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Arief Maoshul Affandy, menegaskan bahwa program ini harus benar-benar memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat desa.

‎Arief menekankan, kunci dari agroforestri terletak pada keterlibatan aktif petani. Menurutnya, para penggarap harus merasakan manfaat ekonomi langsung melalui sistem bagi hasil yang transparan.

‎Ia bahkan mengingatkan agar alokasi lahan minimal 1 hektare per keluarga benar-benar terealisasi.

‎"Selain lahan, petani juga wajib mendapat dukungan berupa pelatihan teknis, akses permodalan melalui KUR, hingga pendampingan pascapanen supaya hasil agroforestri bisa terserap dengan harga yang layak," ucap Arief kepada Tribunjabar.id, Selasa (7/10/2025) malam.

‎Program yang melibatkan TNI AD di kawasan Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, disebut berhasil mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif yang memadukan hutan dan pertanian.

‎Arief mendorong agar model tersebut tidak berhenti di Purwakarta saja, melainkan direplikasi di daerah lain dengan melibatkan koperasi dan BUMDes.

‎"Kemitraan dengan kelembagaan desa akan memperkuat rantai pasok. Jadi petani tidak hanya menanam, tapi juga punya akses pasar yang lebih kokoh," katanya.

‎Arief menambahkan, agar program agroforestri benar-benar berkelanjutan, diperlukan peta jalan dan standar teknis dari Pemerintah Provinsi.

‎Tanpa dukungan kebijakan dan anggaran yang konsisten, menurutnya, agroforestri berisiko berhenti pada konsep.

‎"Agroforestri Purwakarta harus menjadi pilot project strategis untuk ketahanan pangan Jawa Barat. DPRD akan terus mengawal agar program ini mendapat alokasi anggaran, regulasi, dan pengawasan yang serius," ujarnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved