Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

Setidaknya 7 Orang Tewas dalam Musibah Ledakan Pemusnahan Bom di Garut, Jumlah Korban Ada 13 Orang

Kantong jenazah itu diketahui dijejerkan di lantai, diduga kuat di Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk, Garut.

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
sidqi al ghifari/tribun jabar
KORBAN TEWAS - 7 kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Setidaknya 7 orang tewas dalam musibah pemusnahan bom kedaluwarsa di Garut Selatan.

Bom-bom kedaluwarsa itu diketahui dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi.

Dari foto-foto yang didapat Tribun Jabar, memperlihatkan setidaknya 7 orang tewas.

PEMUSNAHAN BAHAN PELEDAK - Belasan orang dilaporkan menjadi korban saat pemusnahan peluru atau bahan ledak kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).
PEMUSNAHAN BAHAN PELEDAK - Belasan orang dilaporkan menjadi korban saat pemusnahan peluru atau bahan ledak kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). (Istimewa)

Para korban tewas itu terlihat dimasukkan dalam kantong jenazah.

Kantong jenazah itu diketahui dijejerkan di lantai, diduga kuat di Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk, Garut.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjabar.id para korban memang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.

Hal tersebut di juga dikatakan oleh Dedi Duha keluarga dari salah satu korban.

Ia menyebut saat ini saudaranya sudah berada di RSUD.

"Kami sedang menunggu, katanya, almarhum mau diotopsi dulu," ujar Dedi saat dihubungi Tribunjabar.id Garut.

Ia menuturkan belum mengetahui pasti kronologi kejadian ledakan tersebut, saat ini ucapnya sejumlah keluarga korban terfokus di RSUD Pameungpeuk.

Dari sepengetahuan Dedi, korban berjumlah 13 orang.

Mereka saat ini sudah berada di rumah sakit.

"Ada 13 orang korban, kronologinya mau belum tau ya kami masih panik, mohon doa saja untuk Kang Rush (korban) moga husnul khatimah," ucapnya.

Tragedi ledakan tersebut juga jadi pembahasan intens di berbagai Grup WhatsApp warga di wilayah Garut Selatan.

Dari informasi yang dibagikan warga, peristiwa tersebut terjadi saat pemusnahan peluru kadaluarsa.

Insiden itu terjadi saat sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi langsung mendekat sesaat setelah ledakan untuk mengumpulkan sisa-sisa material seperti bekas selongsong peluru (piston) dan kuningan yang dianggap bernilai jual.

Mereka kemudian menjadi korban lantaran tidak menyadari bahwa masih ada bahan peledak yang belum meledak sepenuhnya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved