Tak Maksimal, Pemkot Bandung Ambil Alih Pengelolaan Sampah di 5 Pasar, Termasuk Pasar Induk Caringin

di Pasar Caringin, yang selama ini menjadi titik krusial persoalan sampah, Farhan melarang warga membuang sampah ke area pasar

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
SAMPAH MENUMPUK - Kondisi sampah menumpuk di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Kamis (24/4/2025). Bukan cuma di Pasar Caringin, sampah juga menumpuk di pasar-pasar lainnya. Pengelolaan sampah di sejumlah pasar di Kota Bandung, diambil alih Pemkot Bandung karena penanganan yang dilakukan pihak pengelola tidak maksimal hingga akhirnya kerap terjadi penumpukan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mengambil alih pengelolaan sampah di beberapa pasar.

Hal ini dilakukan karena pengelolaan sampah di sejumlah pasar di Kota Bandung tak maksimal.

Akibat pengelolaan yang tak maksimal, akhirnya sampah menjadi menumpuk seperti yang terlihat di Pasar Induk Caringin, Kamis (24/4/2025).

Pengelolaan sampah yang diambil alih Pemkot Bandung tersebut, yakni di Pasar Gedebage, Pasar Pagarsih, Pasar Ulekan, Pasar Ciwastra, dan Pasar Caringin agar nantinya sampah di sana bisa tertangani dengan baik.

Keputusan tersebut diambil setelah Pemkot Bandung rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena situasi sampah di Bandung sudah memasuki kategori darurat.

"Dalam 40 hari ke depan, harus ada tindakan radikal (pengelolaan sampah) untuk melakukan perubahan," ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Minggu (4/5/2025).

Farhan mengatakan, Pemprov Jabar sudah menyatakan bahwa kondisi ini sangat darurat, sehingga Pemkot Bandung akan membangun fasilitas pengolahan sampah organik langsung di Pasar Gedebage.

"Jadi semua pihak harus bekerja sama dengan Pemkot karena sesuai kewenangan yang diberikan kepada kami, pengelolaan sampah di Pasar Gedebage akan kami ambil alih," kata Farhan.

Dengan fasilitas pengolahan sampah tersebut, kata Farhan, diharapkan bisa mengolah limbah organik dari pasar secara efektif dan mengurangi beban TPA Sarmukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Upaya mengambil alih pengelolaan sampah juga akan dilakukan di Pasar Pagarsih dan Pasar Ulekan karena kondisi di dua pasar itu, sistem pengelolaan sampahnya yang sangat buruk.

"Sementara untuk Pasar Ciwastra, Farhan kondisinya relatif lebih baik. Pembangunan insinerator di pasar tersebut sudah berjalan, dan dalam waktu dekat akan ditambah satu unit lagi untuk meningkatkan kapasitas pengolahan," ucapnya.

Sedangkan di Pasar Caringin, yang selama ini menjadi titik krusial persoalan sampah, Farhan melarang warga membuang sampah ke area pasar, kemudian akan disiapkan fasilitas pengolahan dan pemusnahan sampah.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved