Pendidikan Militer Siswa di Jabar
Bangun Subuh hingga Ikut Kajian Jadi Aktivitas Peserta Pendidikan Berkarakter di Barak Militer
Mereka mengikuti pengarahan penguatan bela negara di aula resimen, dengan materi yang menyentuh isu-isu moralitas dan cinta Tanah Air.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sebanyak 39 siswa tingkat SMP menjalani pendidikan karakter selama 14 hari di lingkungan militer, tepatnya di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Program ini dimulai sejak Kamis, (1/3/2025) kemarin, dan digagas langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai bentuk pembinaan terhadap siswa-siswa yang mengalami masalah kedisiplinan di sekolah.
Pantauan Tribunjabar.id pada hari ketiga pendidikan berkarakter, Sabtu (3/5/2025), para siswa terlihat mengikuti berbagai kegiatan yang membentuk kedisiplinan dan wawasan kebangsaan.
Mereka mengikuti pengarahan penguatan bela negara di aula resimen, dengan materi yang menyentuh isu-isu moralitas dan cinta Tanah Air.
Menariknya, suasana keseharian para siswa kini menyerupai kehidupan militer. Mereka menyantap makanan ringan dengan tertib, berlatih baris-berbaris sambil meneriakkan yel-yel dan bernyanyi penuh semangat.
Baca juga: 9 Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi dalam Surat Edaran, Larangan Study Tour hingga Hapus Wisuda
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, serta Gubernur Dedi Mulyadi turut hadir menyaksikan langsung latihan baris-berbaris mereka.
Pada waktu salat Dhuhur, siswa Muslim menunaikan salat berjamaah di masjid, dilanjutkan dengan pengajian yang dipimpin oleh Kiai Haji Endang Abdul Somad dari Pondok Pesantren Arraudoh Cireok.
Om Zein menegaskan bahwa selama menjalani pendidikan karakter ini, seluruh hak siswa tetap dipenuhi.
"Kami pastikan hak-hak siswa seperti kesehatan, kebebasan bertanya, dan pendidikan tetap dijaga. Dokter dan psikolog siaga setiap hari," ujarnya.
Kegiatan belajar pun tetap berjalan. Para guru didatangkan dari sekolah terdekat, dan sebagian siswa tetap mengikuti ujian.
"Dari total 18 siswa yang jadwalnya bentrok dengan ujian, dua sudah mulai ikut. Sisanya menyesuaikan dengan jadwal sekolah masing-masing," tambahnya.
Program ini, kata dia,diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan cinta Tanah Air kepada para siswa, sekaligus menjadi alternatif pembinaan yang humanis dan edukatif.(*)
| KPAI Purwakarta Bantah Isu Ancaman pada Siswa untuk Ikut Pendidikan Militer: Tidak Ada Pemaksaan |
|
|---|
| Tangis Bahagia Orangtua Sambut Anak Pulang Pendidikan Militer di Purwakarta: Anak Saya Lebih Sopan |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRD Bakal Panggil Disdik Jabar, Bahas Pendidikan Militer Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Banyak Orang Tua Siswa di Cianjur Ingin Anaknya Ikut Masuk Barak, Dsdikpora: Bisa Hubungi Guru BK |
|
|---|
| Kementerian HAM Jabar Pantau Pendidikan Militer ala Dedi Mulyadi, Tak Ditemukan Pelanggaran HAM |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.