Warga Kampung Kujangsari Bandung Tinggal di Jalur Kereta Api Bandung-Ciwidey, Kini Khawatir Digusur

Di pemukiman tersebut terdapat rumah yang saling berhadapan dengan rumah lainnya yang hanya dipisahkan oleh rel kereta api.

Tribun Jabar/ Putri Puspita
JALUR KERETA API - Situasi Jalur kereta api Bandung - Ciwidey di Kampung Kujangsari, Buah Batu, Kota Bandung, Kamis (24/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berencana mereaktivasi jalur kereta api Bandung–Ciwidey.

Reaktivasi ini bertujuan untuk mendukung sektor pariwisata dan mengurangi kemacetan di kawasan Bandung Selatan yang menjadi primadona saat musim liburan.

Adanya rencana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey ini pun membuat warga yang telah lama tinggal di pinggir rel khawatir tempat tinggalnya tergusur.

Jalur kereta api Bandung-Ciwidey yang masih terlihat hingga saat ini berada di Kampung Kujangsari, Buah Batu, Kota Bandung.

Baca juga: Reaktivasi Kereta Api Butuh Anggaran Rp20 Triliun, Dedi Mulyadi: Minimal Kita Punya Mimpi

Lokasi Kampung Kujangsari ini tak jauh berada  menuju tol Buah Batu. Di gang yang hanya bisa masuk satu kendaraan motor ini terlihat masih ada sisa-sisa rel kereta api.

Di pemukiman tersebut terdapat rumah yang saling berhadapan dengan rumah lainnya yang hanya dipisahkan oleh rel kereta api.

Wiwin, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kampung Kujangsari mengatakan, telah tinggal di tempat ini sejak 45 tahun yang lalu.

“Saya tinggal disini dari sejak SD dibawa oleh orang tua hingga sekarang punya anak tiga dan sudah pada bekerja,” kata Wiwin saat ditemui, Kamis (24/4/2025).

Sejak tinggal bersama orang tuanya, Wiwin mengatakan, jalur kereta ini sudah tidak aktif sejak lama

Wiwin mengatakan ia sudah tahu mengenai ada rencana jalur kereta api Bandung - Ciwidey akan diaktifkan kembali.

“Udah sering denger sih infornya dari media sosial dari Kang Dedi Mulyadi. Ya khawatir, karena kan belum persiapan, tahu-tahu sudah ada bocoran, nanti saya tinggal dimana? Kecuali kalau sama pemerintah dikasih tempat tinggal,” ucap Wiwin.

Meskipun demikian, Wiwin tak terlalu ambil pusing karena jika sampai di aktivasi, bukan hanya dia saja yang kehilangan tempat tinggal, namun perumahan elit hingga mall pun ikut kena imbasnya.

Baca juga: Banyak Rumah di Atas Rel, KAI Diminta Siapkan Langkah Strategis soal Reaktivasi Jalur ke Ciwidey

“Ya saya mah warga biasa, kalau sampai dibongkar nggak bisa apa-apa. Tapi jalur kereta api juga kan kena ke Transmart, Podomoro, Carefour (kini Tenth Avenue) itu gimana bakalan dibongkar juga?” tanya Wiwin.

Hal serupa pun dirasakan oleh Mariani, yang mendapatkan penghasilan sebagai penjual gorengan di kampung Kujangsari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved