Viking Karawang Main Bola di Depan Lokasi Pertambangan, Bentuk Penolakan dan Solidaritas Warga

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Puluhan suporter sepak bola Viking Karawang menggelar aksi penolakan dengan bermain sepak bola di depan gerbang PT Mas Putih Belitung (MPB) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Mereka menolak aktivitas pertambangan PT MPB yang dinilai mencemari lingkungan dan berdampak pada masyarakat sekitar.

Ketua Viking Karawang Rai Kandika mengatakan jika itu bukan aksi unjuk rasa, melainkan aksi solidaritas suporter terhadap lingkungan.

"Banyak masyarakat yang terdampak akibat pertambangan. Kami suporter. Tapi tambang ini menggerus tanah kami,” ujar Rai Kandika, Kamis (24/4/2025).

Aksi itu pun dilakukan oleh Viking Karawang pada Sabtu (12/4/2025).

Rai menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari sikap yang telah mereka tunjukkan sejak 2018.

Saat itu, spanduk bertuliskan “Tolak Tambang” dibentangkan saat pertandingan tandang Persib melawan Madura United.

Aksi bermain bola ini dikawal oleh tiga hingga empat petugas keamanan.

Selain bermain bola, para suporter juga berdiskusi dengan warga sekitar terkait dampak tambang yang sudah mulai dirasakan, seperti banjir yang semakin parah dan ancaman kekeringan akibat berkurangnya mata air.

“Kami ingin sampaikan bahwa Karawang bukan untuk ditambang. Ini ruang hidup kami,” ujarnya.

Viking Karawang juga membawa pesan penolakan ini ke laga Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Jumat, 18 April 2025.

Mereka menuntut pemerintah untuk mengevaluasi dan menghentikan aktivitas tambang di Karawang serta menjaga kelestarian Pegunungan Sanggabuana sebagai sumber air dan kehidupan bagi warga sekitar. 

Evaluasi Pemprov Jabar

Melansir kompas.com, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun berencana mengevaluasi izin kegiatan tambang pabrik semen yang terletak di Desa Taman Mekar, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.