Tak Ada yang Terlambat di Hari Pertama UTBK Unpad tapi 4 Peserta Nyaris Gagal Ujian, Ini Sebabnya
peserta UTBK harus mengantisipasi kemacetan di kawasan Cileunyi agar tidak terlambat datang di lokasi ujian.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Padjadjaran (Unpad) diminta mewaspadai potensi kemacetan akibat perbaikan jalan di wilayah Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, menyarankan para peserta berangkat lebih awal atau menggunakan jalur tol demi menghindari potensi kemacetan tersebut.
Pasalnya, UTBK Unpad dipusatkan di Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, sehingga peserta UTBK harus mengantisipasi kemacetan di kawasan Cileunyi agar tidak terlambat datang di lokasi ujian.
"Peserta UTBK di Unpad Kampus Jatinangor harus mengantisipasi kemacetan, dan alternatifnya melewati jalan tol ke Jatinangor, atau berangkat lebih awal agar tidak terlambat," ujar Inu Isnaeni Sidiq dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4/2025).
Ia berharap, langkah antisipasi tersebut dapat mendukung kelancaran pelaksanaan UTBK secara keseluruhan, dan para peserta tidak terlambat ke lokasi ujian.
Pihaknya mengakui, di hari pertama tidak ada peserta UTBK Unpad yang terlambat meski terdapat empat peserta yang hampir gagal mengikuti ujian akibat tidak membawa prin out kartu peserta ujian, ijazah, hingga kartu identitas.
Beruntung, panitia bertindak cepat mencetakkan kartu ujian, dan mencocokkan data ijazahnya melalui nomer induk siswa nasional (NISN), sehingga diperbolehkan memasuki ruangan untuk mengikuti UTBK.
"Tidak adanya peserta yang terlambat pada hari petama UTBK tidak terlepas dari peran panitia yang mengirimkan WhatsApp blast tentang jadwal hingga persyaratan yang harus dibawa ketika ujian," kata Inu Isnaeni Sidiq.
Ia mengingatkan para peserta UTBK Unpad untuk memastikan kelengkapan dokumen yang harus dibawa dalam bentuk cetak sebagai syarat untuk mengikuti ujian.
Di antaranya, kartu peserta UTBK, surat keterangan siswa kelas 12 bagi lulusan 2025, ijazah atau fotokopinya yang telah dilegalisir bagi lulusan pada 2023 dan 2024.
Selain itu, peserta juga diwajibkan membawa kartu identitas seperti KTP, SIM, atau dokumen resmi lainnya untuk verifikasi identitas sebelum diizinkan memasuki ruangan ujian.
"Kami mengingatkan peserta agar membawa dokumen tersebut, karena jika peserta membawa salah satunya, maka tidak diperbolehkan mengikuti ujian," kata Inu Isnaeni Sidiq.
| Imar Permana, Perajin Panahan di Jatinangor, Bunuh Kakak Ipar Pakai Pisau Raut |
|
|---|
| Kasus Pembunuhan di Sumedang: Polisi Niat Periksa Kejiwaan Pelaku, Tapi Ditolak Pengacara |
|
|---|
| Motif Pria di Cipacing Sumedang Habisi Nyawa Kakak Ipar, Emosi Kakaknya Sering Di-KDRT Korban |
|
|---|
| DETIK-detik Pria di Sumedang Tusuk Suami Kakak Sendiri hingga Tewas, Imar Mengaku Reflek |
|
|---|
| Pengakuan Pria di Cipacing Sumedang Habisi Nyawa Kakak Ipar, Santai Cuci Tangan dan Pisau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-utbk-unpad.jpg)