Gaji Dipotong Jika Salat Jumat dan Ijazah Ditahan, Jan Hwa Diana Dipolisikan Mantan Karyawan
Viral perusahaan sparepart mobil memotong gaji karyawan yang menunaikan Salat Jumat.Selain itu, perusahaan juga menahan ijazah asli karyawan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh mantan karyawan Jan Hwa Diana, Peter Evril Sitorus, yang mengungkapkan bahwa aturan gaji dipotong karena Salat Jumat tersebut sudah berlangsung lama.
Adapun, Peter mulai bekerja di UD Sentoso Seal yang berada di Pergudangan Margomulyo, Kecamatan Asemrowo, Surabaya itu pada akhir Desember 2024.
Peter mengetahui bahwa beberapa temannya yang beragama Islam mengalami pemotongan gaji karena Salat Jumat, tapi mereka tetap memutuskan untuk beribadah.
"Karena saya non-Islam, saya kurang tahu detailnya, cuma saya tahu kalau ada pemotongan waktu Salat Jumat sebesar Rp10 ribu. Per Jumat, kalau mau Salat Jumat, dipotong (gajinya)," ujar dia, dikutip dari Surya.co.id.
Peter mengungkapkan bahwa pendapatan yang diterimanya dari perusahaan tersebut sebesar Rp80 ribu per hari.
Menurutnya, angka itu masih kurang jika dibandingkan dengan tugas yang dikerjakannya.
"Semoga kasus ini cepat kelar, masalahnya selesai teratasi, dan ijazah saya dikembalikan. (Harapan setelah melapor) berjalan sesuai prosedur hukumnya saja," ujarnya.
Baca juga: Ungkapan Tak Terduga Bek Persib, Dari Remontada Hingga Dijuluki Gustavo Airlines
Atas kasus ini, diketahui sebanyak 12 orang yang mengaku mantan karyawan perusahaan sparepart mobil tersebut, termasuk Peter, mendatangi Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, untuk melaporkan Jan Hwa Diana selaku pemilik perusahaan.
Belasan eks karyawan yang melapor tersebut rata-rata berusia 25-20 tahun.
Mereka mengaku diminta menyerahkan ijazah asli sebagai jaminan saat diterima bekerja di perusahaan Jan Hwa Diana itu.
Namun, ketika resign, jika ingin ijazah tersebut kembali maka mereka harus membayar dengan tebusan jutaan rupiah.
Para pelapor itu berencana melaporkan kasus tersebut secara bertahap.
Seorang pelapor, Ananda Sasmita Putri Ageng, juga menceritakan pengalamannya saat diterima bekerja di UD Sentosa Seal sebagai admin.
Awal masuk, dia dihadapkan dengan dua pilihan, yakni menyerahkan ijazah atau membayar uang jaminan sebesar Rp2 juta.
Di antara dua pilihan tersebut, Putri terpaksa memilih menyerahkan ijazah SMA-nya demi mendapatkan pekerjaan.
Respons Ahmad Sahroni Ketika Diajak Debat Soal Gaji DPR oleh Salsa Erwina, Imbas Sebut Orang Tolol |
![]() |
---|
Persib Siap Gaji Thom Haye Rp 750 Juta Sebulan? Akan Pecahkan Rekor Gaji Pemain Super League |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Nafa Urbach, Artis yang Sumbangkan Gaji dan Tunjangan DPR untuk Guru di Dapilnya |
![]() |
---|
Respons Nafa Urbach Dituding Pencitraan usai Janji Berikan Seluruh Gajinya untuk Guru Dapilnya |
![]() |
---|
Joget Bareng Anggota DPR Viral, Uya Kuya Klarifikasi Beredar Video Lamanya Soal Gaji 3 Juta Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.