Jejak Langkah Creavill Bandung Membangun Kreativitas dan Kemandirian Warga

Creavill tak bekerja sendirian dalam menentukan arah programnya. Mereka mengadopsi pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA)

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
zoom-inlihat foto Jejak Langkah Creavill Bandung Membangun Kreativitas dan Kemandirian Warga
dokumen pribadi
Komunitas Creavill Bandung, gaungkan literasi hingga pemberdayaan kepada warga sekitar.

“Kami datang membawa pertanyaan. Karena yang paling tahu kebutuhan warga adalah warga itu sendiri," tambah Syifa.

Namun perjalanan ini tidak mudah. Seperti komunitas lainnya, Creavill harus berhadapan dengan tantangan klasik seperti minimnya pendanaan dan kompleksitas manajemen relawan.

“Para relawan kami berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Menyatukan ritme kerja dan visi bukan hal mudah,” kata Syifa. 

Pendanaan juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk terus bertahan, Creavill kerap mengandalkan kreativitas dalam mencari sponsor, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, bahkan menggelar penggalangan dana berbasis komunitas (crowdfunding).

Meski terbatas, semangat mereka tak pernah padam, gerakan yang lahir dari buku, tumbuh lewat aksi, dan bermimpi menjangkau lebih banyak lagi desa dan kota. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia.

“Kami ingin menjadi inspirasi global. Bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang kecil, untuk mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera,” tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved