Pengampunan Pajak Kendaraan di Jabar: Stimulus atau Celah Moral Hazard? Ekonom Ungkap Dampaknya
Kebijakan ini merupakan respons atas rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak kendaraan di wilayah Jabar, sekaligus upaya untuk memperluas penerimaan.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
dokumen pribadi
Praktisi Keuangan sekaligus Pengamat Ekonomi dari Uninus, Dr Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy.
2. Memanfaatkan momen ini untuk memperkuat sistem database kendaraan bermotor.
3. Meningkatkan edukasi publik tentang pentingnya kepatuhan pajak sebagai kontribusi terhadap pembangunan daerah.
4. Mempersiapkan sistem sanksi dan pengawasan yang lebih tegas pasca program berakhir.
Rizaldy mengatakan, dengan strategi implementasi yang tepat, kebijakan ini bisa menjadi langkah awal reformasi fiskal daerah yang lebih partisipatif dan berkeadilan.
Namun tanpa desain yang hati-hati, ini juga bisa menjadi bumerang yang melemahkan kedisiplinan pajak masyarakat dalam jangka panjang.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Pemilik UMKM Jabar Harus Tahu Algoritma hingga Keyword, Bukan Sekadar Punya Toko Online |
![]() |
---|
Syarat Bayar Pemutihan Pajak Kendaraan yang Baru Saja Diperpanjang Dedi Mulyadi, Samsat Membeludak |
![]() |
---|
Jadwal Pengampunan Pajak Kendaraan Bermotor Diperpanjang Dedi Mulyadi, Cek Ketentuan Barunya |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi Uninus Bicara Soal IPO Persib Bandung, Rawan Salah Jika Tak Memperhatikan Hal Ini |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Minta Pemkab Subang Benahi RSUD Subang dan Bangun RSUD Baru di Pantura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.