UPDATE Gempa Myanmar-Thailand, Lebih dari 2 Ribu Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Sebanyak 2.056 orang di Myanmar meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 7,7 yang mengguncang pada Jumat (28/3/2025).

Editor: Giri
capture video youtube@abc7
GEMPA MYANMAR - Tangkapan layar YouTube ABC7 pada Minggu (30/3/2025) menunjukkan satu bangunan di Myanmar runtuh akibat gempa 7,7 SR. Seorang wanita berusia 30 tahun, Phyu Lay Khaing, berhasil diselamatkan setelah terjebak selama 30 jam di reruntuhan Sky Villa Condominium akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang mengguncang Mandalay. Lebih dari dua ribu orang dinyatakan meninggal dunia. 

Beijing juga mengirimkan pesawat penuh perbekalan, dengan total bantuan senilai 14 juta dolar AS. Cina juga memiliki beberapa tim yang membantu di Thailand.

Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan di platform X:  “China adalah teman dalam kesulitan.”

"Myanmar mengalami tingkat kehancuran yang belum pernah terjadi selama satu abad di Asia," kata penjabat kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) setelah gempa bumi pada hari Jumat.

Baca juga: Gempa Myanmar Runtuhkan Gedung 34 Lantai di Thailand, Tiga Orang Dikonfirmasi Tewas

"Ini adalah gempa bumi yang dampaknya akan kita rasakan bukan hanya hari ini atau besok, tetapi juga dalam minggu-minggu mendatang," ujar Marie Manrique kepada CNN pada hari Minggu.

IFRC meluncurkan seruan darurat, menyerukan solidaritas global saat mereka memobilisasi tim untuk membantu upaya penyelamatan di Myanmar.

Pernyataan IFRC juga melaporkan kerusakan signifikan pada infrastruktur penting di seluruh negeri.

Bandara di Mandalay dan Naypyidaw masih ditutup karena masalah keselamatan, sementara pemadaman telekomunikasi menghambat koordinasi di beberapa wilayah.

Menanggapi banyaknya tantangan dalam upaya kemanusiaan, direktur regional IFRC untuk Asia Pasifik, Alexander Matheou, mengatakan:

"Ini bukan hanya bencana; ini adalah krisis kemanusiaan yang kompleks yang memperburuk kerentanan yang sudah ada."

"Myanmar terus menghadapi masalah pengungsian internal dan kerawanan pangan."

"Gempa bumi ini memperparah situasi yang sudah rapuh."

"Komunitas global harus melangkah maju untuk mendukung tanggapan yang berani dan berkelanjutan." (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Tembus 2.000 Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved