Bukit Dekat Gunung Kacapi 'Pitak' Dibabat Pengembang Perumahan, Pemkab Sumedang Evaluasi Rekotek

Di bagian bawah bukit yang hijau itu, tanaman dibabat, tanah tersingkap. Jika hujan deras terjadi, air akan meluncur bebas ke pemukiman di bawahnya. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ Humas Pemkab Sumedang
PROYEK PERUMAHAN - Penampakan proyek perumahan yang memangkas bukit di dekat Gunung Kacapi, Kecamatan Sumedang Utara, Rabu (26/3/2025). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang mengevaluasi perumahan yang memangkas bukit dekat Gunung Kacapi Sumedang. Termasuk yang dievaluasi adalah rekomendasi teknis pembangunan perumahan di lahan tersebut. 

Berdasarkan pengamatan TribunJabar.id, bukit yang hijau dengan pepohonan bervegetasi bambu hingga pohon-pohon berkayu keras sekarang "pitak" atau gundul.

Di bagian bawah bukit yang hijau itu, tanaman dibabat, tanah tersingkap. Jika hujan deras terjadi, air akan meluncur bebas ke pemukiman di bawahnya. 

Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang mengevaluasi rekomendasi teknis pembangunan perumahan di bukit dekat Gunung Kacapi, di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang itu.

Baca juga: Bukit di Dekat Gunung Kecapi Sumedang Dipangkas, Lahan Miringnya Akan Digunakan Perumahan

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan, Pemkab Sumedang akan meninjau ulang rekomendasi teknis (rekomtek) yang sebelumnya telah diterbitkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang untuk proyek perumahan tersebut. 

Menurut Tuti, pihaknya akan terus mengawal proses tersebut untuk memastikan bahwa pembangunan perumahan tersebut sesuai dengan regulasi dan tidak merusak lingkungan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap pembangunan di Sumedang tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan," katanya usai meninjau proyek perumahan tersebut, Rabu (26/3/2025). 

Meski begitu, Tuti mengapresiasi langkah  pengembang perumahan yang bersedia menghentikan aktivitas proyek sebelum semuanya sesuai dengan regulasi.

"Kesadaran pengembang untuk menghentikan sementara aktivitasnya dan melakukan penghijauan adalah langkah yang patut diapresiasi. Langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, " kata Tuti. 

"Upaya penghijauan di bukit tersebut juga diharapkan dapat menjaga stabilitas lahan serta mencegah potensi dampak negatif bagi masyarakat sekitar," kata Tuti, menambahkan. 

Opik, perwakilan pihak pengembang perumahan Samartha Land menyatakan kesiapannya untuk menghentikan seluruh aktivitas proyek hingga perizinan resmi diterbitkan. 

Baca juga: Bukit Dekat Gunung Kacapi Sumedang Dipangkas Pengembang Perumahan, Aktivitasnya Dihentikan 

Selain itu, ia pun berkomitmen untuk mengembalikan kondisi Gunung Kacapi yang telah digali dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon. 

"Langkah ini dilakukan agar keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut tetap terjaga," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved