Bukit Dekat Gunung Kacapi 'Pitak' Dibabat Pengembang Perumahan, Pemkab Sumedang Evaluasi Rekotek
Di bagian bawah bukit yang hijau itu, tanaman dibabat, tanah tersingkap. Jika hujan deras terjadi, air akan meluncur bebas ke pemukiman di bawahnya.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang mengevaluasi perumahan yang memangkas bukit dekat Gunung Kacapi Sumedang. Termasuk yang dievaluasi adalah rekomendasi teknis pembangunan perumahan di lahan tersebut.
Berdasarkan pengamatan TribunJabar.id, bukit yang hijau dengan pepohonan bervegetasi bambu hingga pohon-pohon berkayu keras sekarang "pitak" atau gundul.
Di bagian bawah bukit yang hijau itu, tanaman dibabat, tanah tersingkap. Jika hujan deras terjadi, air akan meluncur bebas ke pemukiman di bawahnya.
Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang mengevaluasi rekomendasi teknis pembangunan perumahan di bukit dekat Gunung Kacapi, di Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang itu.
Baca juga: Bukit di Dekat Gunung Kecapi Sumedang Dipangkas, Lahan Miringnya Akan Digunakan Perumahan
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati mengatakan, Pemkab Sumedang akan meninjau ulang rekomendasi teknis (rekomtek) yang sebelumnya telah diterbitkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang untuk proyek perumahan tersebut.
Menurut Tuti, pihaknya akan terus mengawal proses tersebut untuk memastikan bahwa pembangunan perumahan tersebut sesuai dengan regulasi dan tidak merusak lingkungan.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pembangunan di Sumedang tidak hanya memberikan manfaat secara ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan," katanya usai meninjau proyek perumahan tersebut, Rabu (26/3/2025).
Meski begitu, Tuti mengapresiasi langkah pengembang perumahan yang bersedia menghentikan aktivitas proyek sebelum semuanya sesuai dengan regulasi.
"Kesadaran pengembang untuk menghentikan sementara aktivitasnya dan melakukan penghijauan adalah langkah yang patut diapresiasi. Langkah tersebut diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan, " kata Tuti.
"Upaya penghijauan di bukit tersebut juga diharapkan dapat menjaga stabilitas lahan serta mencegah potensi dampak negatif bagi masyarakat sekitar," kata Tuti, menambahkan.
Opik, perwakilan pihak pengembang perumahan Samartha Land menyatakan kesiapannya untuk menghentikan seluruh aktivitas proyek hingga perizinan resmi diterbitkan.
Baca juga: Bukit Dekat Gunung Kacapi Sumedang Dipangkas Pengembang Perumahan, Aktivitasnya Dihentikan
Selain itu, ia pun berkomitmen untuk mengembalikan kondisi Gunung Kacapi yang telah digali dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon.
"Langkah ini dilakukan agar keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut tetap terjaga," kata dia.
Seribu Penari Umbul Buka Peresmian Jalan Lingkar Utara Jatigede Sumedang |
![]() |
---|
BPS: Jawa Barat Kontributor Terbesar Perekonomian Nasional |
![]() |
---|
Kejati Jabar Didesak Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di Indramayu, 29 Orang Diperiksa |
![]() |
---|
2 Terdakwa Korupsi Puskesmas Cisitu Titipkan Uang Pengganti Rp 801 Juta ke Kejari Sumedang |
![]() |
---|
Wargi Sumedang Siap-siap Bawa Payung, Prakiraan Cuaca Sumedang Hari Ini: Siang Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.