CMCI Fikom Unpad Kecam Pencabutan ID Liputan Jurnalis CNN di Istana, Langgar Prinsip Kebebasan Pers

Biro Pers Istana mencabut ID Card Liputan Istana milik wartawati CNN Indonesia, Diana Valencia, karena bertanya soal MBG pada Prabowo

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNSUMSEL.COM/WENI WAHYUNY
ILUSTRAS PERS - Biro Pers Istana mencabut ID Card Liputan Istana milik wartawati CNN Indonesia, Diana Valencia diduga karena news anchor itu bertanya soal Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pembungkaman pers diduga terjadi di lingkungan Istana Kepresidenan di Jakarta. 

Biro Pers Istana mencabut ID Card liputan istana milik wartawati CNN Indonesia, Diana Valencia diduga karena news anchor itu bertanya soal Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden RI, Prabowo Subianto

Pusat Studi Komunikasi, Media, Budaya, dan Sistem Informasi (CMCI) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran mengecam tindakan itu. 

Dr. Abie Besman, Juru Bicara CMCI Fikom Unpad mengatakan istana harus segera mengembalikan ID Card liputan milik Diana itu. 

Baca juga: Kartu Identitas Liputan Istana Dicabut karena Tanya MBG ke Prabowo, IJTI Sampaikan Pernyataan Sikap

"Kami menilai tindakan ini melanggar prinsip hingga membuat upaya wartawan gentar," kata Besman dalam siaran tertulis, Minggu (28/9/2025). 

Dia mengatakan, pertama tindakan pencabutan itu melanggar prinsip kebebasan pers yang dijamin oleh UUD 1945 dan UU Pers No. 40 Tahun 1999.

Kedua, menghalangi jurnalis menjalankan fungsi kontrol sosial dan akuntabilitas publik

Ketiga, menimbulkan efek gentar (chilling effect) bagi pers, akademisi, dan masyarakat sipil.

"Terlepas dari unwritten rules yang mungkin ada dalam praktik liputan istana, hal tersebut bukanlah aturan formal yang memiliki kekuatan hukum," katanya. 

Karena itu, menurutnya, praktik tersebut tidak boleh digunakan untuk membungkam pertanyaan kritis yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik yang lebih urgen, terlebih karena hal tersebut bertentangan dengan fungsi pers itu sendiri.

"Pertanyaan Diana Valencia selaku wartawati CNN Indonesia mengenai MBG sepenuhnya relevan, mengingat program tersebut dibiayai oleh APBN dan sedang menghadapi persoalan serius berupa kasus keracunan massal yang terjadi di banyak daerah di Indonesia dengan jumlah korban mencapai lima ribuan orang," 

"CMCI mendesak Sekretariat Presiden mengembalikan kartu liputan wartawan Diana Valencia serta menjamin tersedianya ruang kebebasan pers dan keterbukaan informasi publik di masa depan," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved