Kejamnya Kopka Basarsyah, Aipda Petrus Sudah Minta Hentikan Malah Dibalas Tembakan ke Mata
pada jenazah Aipda (Anumerta) Petrus terdapat bekas lubang luka peluru di mata dengan arah tembak dari depan.
TRIBUNJABAR.ID, WAY KANAN - Kejamnya pembunuhan dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Mekar Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung diungkap anak korban tewas.
Dalam penggerebekan itu, 3 polisi tewas ditembak anggota TNI.
3 polisi yang tewas ditembak itu adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Sejauh ini tersangka penembakan adalah Kopka Basarsyah.
Cerita kejamnya Kopka Basarsyah saat menghabisi 3 polisi diungkap Salsabila, putri mendiang AKP (Anumerta) Lusiyanto.
Hal ini diketahui Salsabila setelah memperoleh hasil autopsi dari jenazah sang ayah.
Baca juga: 1 Polisi Jadi Tersangka di Kasus Judi Sabung Ayam Berujung Penembakan di Lampung, Ini Perannya
Dikatakannya, Aipda Petrus terkena headshot (tembakan di kepala) tepatnya ditembak di bagian mata, sedangkan sang ayah, AKP Lusiyanto ditembak oleh Kopka Basarsyah di bagian dada.
"Bapak ditembak di bagian dada kanan. Proyektilnya itu ditemukan di rongga dada bagian kiri."

"Lalu, anggota bapak itu yang saya dengar, Pak Petrus itu, setelah melihat bapak saya ditembak terjatuh, itu dia (Petrus) memohon 'sudah, sudah'. Dan Pak Petrus ditembak di matanya," kata Salsabila dalam konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).
Berdasarkan hasil autopsi diketahui, pada jenazah Aipda (Anumerta) Petrus terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.
Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi proyektil tersebut ada di tempurung kepala.
Menangis Histeris
Pada kesempatan yang sama, Salsabila juga menceritakan perasaannya yang terpukul atas meninggalnya AKP Lusiyanto.
Dia menangis histeris ketika mengetahui bahwa pertemuan terakhirnya justru dalam kondisi sang ayah telah meregang nyawa setelah ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Way Kanan, Lampung.
Pasalnya, Salsabila mengaku sudah setahun tidak bertemu sang ayah lantaran berdinas di Negara Batin.
"Satu tahun saya tidak ketemu bapak saya karena beliau dinas di Negara Batin yang memang daerahnya lumayan terpencil."
"Satu tahun saya nggak bertemu bapak saya, pas saya pulang sudah kaku di ruang autopsi," kata Salsabila.
4 Orang jadi Tersangka, 1 Polisi
Pihak kepolisian akhirnya menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan Lampung.
Kasus tersebut terbagi dua, yaitu kasus perjudian dan kasus pembunuhan 3 anggota polisi.
Jumlah tersangka yang ditetapkan kini berjumlah empat orang.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
Tiga tersangka untuk kasus perjudian, sementara satu orang sebagai tersangka pembunuhan.
"Sebelumnya warga sipil inisial Z ditetapkan sebagai tersangka duluan," jelas Helmy, Selasa (25/3/2025).
Berikut empat tersangka dalam kasus sabung ayam di Way Kanan:
- Bripda Kapri alias KP: sebagai tersangka perjudian
- Peltu Lubis alias L: sebagai tersangka perjudian
- Zu (sipil): sebagai tersangka perjudian
- Kopda Basarsyah alias B: sebagai tersangka penembakan
Selain keempat orang tersebut, polisi lainnya yakni Wayan dari Polres Lampung Tengah sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Kapolsek Terkapar, Aipda Petrus Sempat Memohon kepada Kopka Basar yang Justru Dibalas Tembakan,
Penulis: Malvyandie Haryadi
Sosok Kopda Bazarsah Anggota TNI Tembak 3 Polisi Lampung di Arena Sabung Ayam, Kini Divonis Mati |
![]() |
---|
Polisi Cirebon Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Gunung Jati tapi Tak Ada yang Ditangkap, Sudah Sepi |
![]() |
---|
Warga Geram Gegara Ada Tokmas, Aparat Gerak Cepat Bongkar Arena Sabung Ayam di Sukabumi |
![]() |
---|
Judi Sabung Ayam Gaya Baru di Cikoneng Atas Bandung, Digelar di Kamar Kontrakan, 18 Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Pembunuh Petugas Bank Emok di Subang Ditangkap setelah Kabur 10 Hari, Motifnya Bukan soal Utang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.