Kejamnya Kopka Basarsyah, Aipda Petrus Sudah Minta Hentikan Malah Dibalas Tembakan ke Mata

pada jenazah Aipda (Anumerta) Petrus terdapat bekas lubang luka peluru di mata dengan arah tembak dari depan.

Editor: Ravianto
YOUTUBE@kompastv
ANAK AKP LUSIYANTO - Sabila Aina Sulistia, anak dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, menceritakan detik-detik penembakan yang dialami ayahnya. Sabila didampingi pengacara kondang Hotman Paris saat menggelar konfernsi pers di Jakarta, Selasa (25/3/2025). 

"Satu tahun saya tidak ketemu bapak saya karena beliau dinas di Negara Batin yang memang daerahnya lumayan terpencil."

"Satu tahun saya nggak bertemu bapak saya, pas saya pulang sudah kaku di ruang autopsi," kata Salsabila.

4 Orang jadi Tersangka, 1 Polisi

Pihak kepolisian akhirnya menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan Lampung.

Kasus tersebut terbagi dua, yaitu kasus perjudian dan kasus pembunuhan 3 anggota polisi.

Jumlah tersangka yang ditetapkan kini berjumlah empat orang.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.

Tiga tersangka untuk kasus perjudian, sementara satu orang sebagai tersangka pembunuhan.

"Sebelumnya warga sipil inisial Z ditetapkan sebagai tersangka duluan," jelas Helmy, Selasa (25/3/2025).

Berikut empat tersangka dalam kasus sabung ayam di Way Kanan:

  1. Bripda Kapri alias KP: sebagai tersangka perjudian
  2. Peltu Lubis alias L: sebagai tersangka perjudian
  3. Zu (sipil): sebagai tersangka perjudian
  4. Kopda Basarsyah alias B: sebagai tersangka penembakan

Selain keempat orang tersebut, polisi lainnya yakni Wayan dari Polres Lampung Tengah sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Kapolsek Terkapar, Aipda Petrus Sempat Memohon kepada Kopka Basar yang Justru Dibalas Tembakan

Penulis: Malvyandie Haryadi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved