Diduga Ada Oknum Bawa Bom Molotov, Puluhan Mahasiswa Cirebon Demo Tolak UU TNI

Aliansi Cirebon Menggugat menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (24/3/2025).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Eki Yulianto
GUGAT UU TNI - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cirebon Menggugat menggelar aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (24/3/2025). Aksi ini diduga disisipi oknum yang membawa bom molotov. 

Andito juga menyoroti Pasal 47 dalam revisi UU TNI, yang menurutnya memberi kekuasaan berlebihan kepada Presiden dalam menempatkan anggota TNI di jabatan sipil.

"Pasal ini memungkinkan Presiden menempatkan anggota TNI di posisi mana pun sesuai kebijakan pribadinya."

"Ini berbahaya karena Presiden kita berlatar belakang militer," jelas dia.

Aksi unjuk rasa ini sempat kembali memanas ketika sejumlah mahasiswa mencoba menurunkan bendera merah putih di halaman DPRD, namun dihalau oleh aparat keamanan.

Selain itu, beberapa mahasiswa menyalakan petasan, merusak pot bunga, serta melakukan vandalisme dengan mencorat-coret tembok pagar gedung DPRD.

Di tengah aksi, diduga ada oknum yang berupaya memprovokasi situasi.

Para pemuda di luar rombongan mahasiswa itu mencoba melawan petugas dengan cara melempar dengan bom molotov

Petugas pun segera melakukan pengejaran hingga ke Alun-alun Kejaksan.

Oknum tersebut akhirnya diamankan dan dibawa ke Mapolres Cirebon Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

Aksi unjuk rasa ini berakhir menjelang sore hari setelah mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak DPRD.

Namun, mereka menegaskan akan terus melakukan gerakan di berbagai kota lain hingga tuntutan mereka dipenuhi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved