Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Dugaan Kekerasan Aparat pada Tim Medis Jadi Trending Topic
Sejumlah aku membagikan postingan terkait tindakan kekerasan aparat hingga korban massa aksi.
TRIBUNJABAR.ID, MALANG - Aksi unjuk rasa menolak UU TNI masih terus bergulir di sejumlah wilayah.
Di Kota malang, demo tolak UU TNI di Gedung DPRD Kota Malang masih menjadi trending topik di X hingga Senin (24/3/2025).
Sejumlah aku membagikan postingan terkait tindakan kekerasan aparat hingga korban massa aksi.
Salah satu postingan yang jadi sorotan warganet adalah aparat yang diduga menyasar tim medis. Tim medis pun ikut jadi sasaran kekerasan yang diduga dilakukan aparat tersebut.
Baca juga: UU TNI Disahkan, Begini Tanggapan Desy Ratnasari sebagai Anggota Komisi 1 DPR RI
Demo tolak UU TNI di depan DPRD Kota Malang, Minggu (24/3/2025), berakhir ricuh.
Sejumlah pos yang ada di Gedung DPRD dibakar hingga alami kerusakan parah.
'Ini Polisi bagaimana? Nggak pernah di-briefing apa polisi yang amankan Demonstran? bahwa saat aksi Demo ada tim Medis tidak boleh DIGANGGU mereka hadir untuk kemanusiaan. INI DI MALANG MALAH DI TANGKAPIN ITU BAGAIMANA! Duh Malang bener ini nasibnya Malang' tulis @Jateng_Twit
'Demo di DPRD malang chaos saat ini. medis dipaksa bubar, dipukulin hingga ditendangin. massa mulai ditangkap. kapolresta turun. TNI lempar batu. salah satu warga malang menyerahkan massa ke polisi' tulis @tanyarlfes
Tim Medis, Pers dan Pendamping Hukum Alami Pemukulan dan Kekerasan Verbal
Aliansi Suara Rakyat (ASURO) buka suara, menyebut terjadi kekerasan fisik maupun kekerasan verbal saat aparat melakukan penyisiran, membubarkan massa aksi.
Melalui rilis, ASURO bahkan menyebut sejumlah Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jl. Kertanegara juga mendapati pemukulan dan kekerasan verbal.
Disebutkan, pasca-terjadi kericuhan, massa aksi mulai dibubarkan sekitar pukul 18.40 WIB.
Baca juga: Resmi Buat LP, Jurnalis Kompas.com Ceritakan Detik-detik Diserang Massa Demo Tolak Revisi UU TNI
Aparat Kepolisian bersama dengan TNI mulai melakukan penyisiran dan memukul mundur massa di sekitaran Balai Kota Malang, Jl. Suropati, Jl. Sultan Agung hingga Jl. Pajajaran.
Aparat berpakaian lengkap dan membawa alat pemukul melakukan penyisiran melalui Jl. Gajahmada.
Sejumlah massa aksi yang sudah menyelamatkan diri di-sweeping, dipukul dan dibawa oleh aparat berpakaian preman.
Para Sopir Kecewa Tak Bisa Jumpa Dedi Mulyadi: Ratusan Bus Diparkir, Blokade Jalan Surapati Bandung |
![]() |
---|
Berjam-jam Demo di Gedung Sate, Sopir Bus Gagal Video Call dengan Dedi Mulyadi yang Sedang di Bogor |
![]() |
---|
Kisah Pahit Sopir Bus Usai Dedi Mulyadi Larang Study Tour: Kerja Serabutan, Upah Rp 1 Juta Sebulan |
![]() |
---|
Massa Aksi yang Demo di Gedung Sate Bandung Tolak Audiensi dengan Kesra: Tuntutan Kami hanya Satu |
![]() |
---|
Keluhan Sopir Bus Pariwisata yang Geruduk Gedung Sate Bandung, Tak Bisa Bertemu Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.