Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Dugaan Kekerasan Aparat pada Tim Medis Jadi Trending Topic
Sejumlah aku membagikan postingan terkait tindakan kekerasan aparat hingga korban massa aksi.
"Kami telah siap menerima audiensi, dan semua fraksi juga sudah mendapat arahan. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk duduk bersama," ujar Rimzah, Minggu (23/3/2025).
Dirinya mengungkapkan pada intinya, DPRD Kota Malang berpegang pada prinsip untuk membangun ruang dialog bersama.
Baca juga: Wartawan Kompas.com Diserang Massa Aksi Demo UU TNI di DPRD Jabar Meski Sudah Tunjukkan ID Card
Namun belum sempat bertemu langsung dengan massa aksi, ternyata situasi berubah jadi kacau dan anarkis.
"Sebenarnya dari tadi siang, kami sudah siap. Ternyata, suasananya tidak kondusif," tambahnya.
Rimzah juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukakan oleh polisi dan TNI. Sehingga, aksi anarkis itu tidak semakin memburuk.
"Saya baru saja berbuka puasa, dapat kabar dari teman-teman di kepolisian dan langsung turun ke lokasi. Saya mengapresiasi TNI-Polri yang cepat menangani situasi ini, sehingga tidak semakin memburuk," ungkapnya.
Sebelumnya, massa aksi sempat melemparkan dua bom molotov dan beberapa petasan ke arah Gedung DPRD Kota Malang pada pukul 18.18 WIB.
Bom molotov yang dilemparkan terlihat mendarat tepat di teras depan Gedung DPRD Kota Malang hingga mengeluarkan kobaran api.
Beruntung kobaran api tidak berlangsung lama karena langsung dipadamkan petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang yang berjaga di lokasi.
Massa aksi juga sempat membakar seragam loreng TNI sebagai simbol penolakan UU TNI.
Mereka juga merusak pos jaga dan membakar berbagai barang rongsokan di depan gedung DPRD Kota Malang.
Meluapkan keresahannya, massa juga mencoret-coret kapur dan cat semprot di aspal yang berisi tuntutan penolakan UU TNI.
Selain itu, mereka juga memasang spanduk dan menempelkan selebaran bertuliskan hal yang sama di pagar tembok gedung DPRD Kota Malang.
Berbagai kata-kata menarik ditulis oleh massa aksi, seperti “Supremasi Sipil”, “Gusti Mboten Sare”, dan “Reneo Orba Orde Baru Paling Baru”.
Terpantau hingga pukul 18.38 WIB, massa yang berkumpul masih bertahan dan aksinya semakin memanas.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Trending Demo Malang Ricuh, Tim Medis Jadi Sasaran Kekerasan Aparat, Tolak UU TNI Massa Berjatuhan,
BREAKING NEWS: Polisi Temukan Bukti Aliran Dana Miliaran Rupiah dalam Kasus Demo Ricuh di Jabar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Ada Uang Masuk dari Jaringan Internasional pada Pelaku Unjuk Rasa di Jabar |
![]() |
---|
42 Tersangka Kasus Unjuk Rasa di Bandung Dibagi Dalam 3 Klaster, Polisi Ungkap Peran Masing-masing |
![]() |
---|
Polisi Kategorikan Tersangka Kericuhan Demo di Bandung-Tasik Jadi Kelompok Penghasut dan Terhasut |
![]() |
---|
Demo di Nepal Jadi Kerusuhan: 19 Tewas, PM Mundur, Menteri Dikejar dan Dipukuli di Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.