Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkab Subang akan Bangun RSUD Pantura Awal 2027 Mendatang
Pembangunan RSUD Pantura yang sebelumnya akan dibangun di Pusakanagara, kini dipindahkan ke Sukasari, lokasinya di sekitaran Kantor Kecamatan Sukasari
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pembangunan RSUD Pantura yang selama ini menjadi impian masyarakat Subang Utara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat, akan segera direalisasikan di tahun 2027.
Hal tersebut ditegaskan oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Budi Raemi, saat berkunjung ke Kantor Dinas Kesehatan Subang. Jumat (21/3/2025).
Pembangunan RSUD Pantura yang sebelumnya akan dibangun di Pusakanagara, kini dipindahkan ke Sukasari, lokasinya di sekitaran Kantor Kecamatan Sukasari.
"Insyaallah Awal Januari 2027, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Pantura di Sukasari," ujar Bupati Subang Reynaldy Putra.
Menurutnya, pembangunan RSUD Pantura membutuhkan biaya sekitar Rp.350 Miliar dan ditarget selesai 1-2 tahun.
"DED (Detail Engineering Design) atau dokumen desain teknis yang berisi gambar teknis, spesifikasi, volume, dan biaya pekerjaan harus kita revisi dulu karena sebelumnya lokasinya di Pusakanagara," katanya.
Pembangunan RSUD Pantura harus terwujud, karena untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pantura.
"Pembangunan RSUD Pantura untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pantura yang selama ini terlalu jauh berobat ke RSUD Ciereng," katanya.
"Dengan adanya RSUD Pantura, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Pantura akan semakin dekat dan mudah," imbuhnya.
Selain pembangunan RSUD Pantura, Bupati Subang juga berencana membangun Rumah Sakit Internasional untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban dan kawasan Industri Wahana.
"Saya sudah menjajaki kerjasama dengan pemilik beberapa rumah sakit swasta di Jakarta dan Bandung agar mau berinvestasi membangun RS Internasional di Pusakanagara untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Patimban," ujarnya.
Bupati Subang menekankan kepada petugas kesehatan atau tenaga medis untuk bisa melayani masyarakat dengan baik baik saat berobat ke RSUD Subang maupun ke Puskesmas.
"Selama ini banyak masyarakat mengeluh karena pelayanan kesehatan baik di RSUD Subang maupun Puskesmas tidak ramah seperti rumah sakit lain,"
"Tentunya saya atas nama Bupati Subang meminta kepada para petugas di RSUD dan Puskesmas agar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,"
"Layani masyarakat dengan ramah saat berobat ke RSUD maupun Puskesmas, berikan layanan terbaik seperti kita melayani keluarga kita sendiri," katanya
Lebih lanjut Reynaldy juga menegaskan untuk melayani masyarakat yang berobat ke RSHS Bandung, Pemkab Subang akan membeli rumah di Bandung untuk dijadikan rumah singgah.
"Selama ini kita punya rumah singgah di Bandung dapat sewa setiap tahunnya sekitar Rp 130-180 juta sewanya. Maka dari itu daripada sewa, kita akan membeli rumah seharga Rp. 5-6 Miliar yang nantinya jadi aset Pemkab Subang," ungkapnya.
Niat tulus Bupati Subang Reynaldy yang akan mendirikan RSUD Pantura dan juga meningkatkan pelayanan kesehatan disambut baik oleh Kadinkes Subang dr Maxi.
"Niat baik pak Bupati Subang akan kita dukung penuh, terutama pendirian RSUD Pantura untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ucap Maxi.
Selain itu sesuai keinginan pak Bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan pelayanan terbaik tentunya ini tanggung jawab kita bersama.
"Pelayanan kesehatan harus terus kita tingkatkan kepada masyarakat, petugas harus ramah melayani masyarakat, tak boleh asal-asalan, perlakukan lah pasien seperti kita menyayangi keluarga kita sendiri," katanya.
Jadilah petugas yang bertanggung jawab terhadap kerjaan,anggap saja Puskesmas maupun Rumah Sakit milik kita sendiri.
"Mari kita komitmen meningkatkan pelayanan ramah kesehatan dengan menerapkan prinsip Senyum, Sapa, dan Ramah (SSR)," ucapnya.
Prinsip SSR dapat diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan yang ramah dapat berdampak positif bagi pasien.
Komunikasikan informasi yang perlu diketahui oleh pasien atau keluarga pasien dengan baik. Utamakan kedisiplinan, responsif, senyum, dan ketulusan hati dalam memberikan pelayanan kesehatan," katanya.
Sosok Dokter Syahpri RSUD Sekayu, Sabar saat Dimaki-maki Keluarga Pasien dan Dipaksa Buka Masker |
![]() |
---|
Ironi di Lumbung Padi Jabar: Pedagang Menjerit karena Harga Mahal, Warga Mengecer Beras di Subang |
![]() |
---|
Harga Gabah Naik, Pabrik Penggilingan Padi di Subang Banyak yang Tutup, Tak Sebanding Biaya Produksi |
![]() |
---|
Komplotan Maling Kabel Listrik Beraksi di Kawasan VIlla di Ciater Subang, Berbagi Peran |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Soroti Potensi Tumpang Tindih dalam Raperbup Penanganan Stroke RSUD Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.