Berita Viral
Suhada Preman "Jagoan Cikiwul" Muncul ke Publik, Bantah Minta THR tapi Uang Bagi-bagi Takjil
Suhada alias "jagoan Cikiwul" mengaku bahwa ia tidak memaksa meminta THR, melainkan uang bagi-bagi takjil. Ia juga mengakui tindakannya arogan.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Preman yang viral mengaku sebagai "jagoan Cikiwul", Suhada membantah memaksa meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada prabik plastik di Bekasi seperti yang beredar dalam narsi video viral.
Melalui unggahan video, Suhada menjelaskan bahwa dirinya meminta maaf atas kegaduhan yang ia buat kepada warga Kota Bekasi, khususnya Kelurahan Cikiwul.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya salah karena mengaku seorang jagoan di Cikiwul," ucap pria yang juga dikenal sebagai Mang Ada itu, dikutip Tribunjabar.id pada Kamis (20/3/2025).
Ia juga meminta maaf kepada sekuriti yang saat itu beradu argumen dengannya.
"Kepada sekuriti yang tempo hari saya pernah maki-maki juga, saya minta maaf sama sekuriti tersebut," ujar Suhada.
Suhada pun menjelaskan kronologi kejadian di balik viralnya video ia memaksa meminta bertemu pimpinan perusahaan pabrik plastik tersebut.
Pria asli Cikiwul itu mengaku bahwa ia telah mengajukan proposal ke perusahaan dan menunggu tanggapan dari pengajuan tersebut.
"Isi proposal tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya," kata Suhada.

Baca juga: Sosok Suhada, Preman "Jagoan Cikiwul" yang Viral Maksa Minta THR di Bekasi, Kabur ke Gunung Putri
"Enggak ada bahasa saya minta THR, enggak ada. Silakan dicek aja. Semua proposal itu ada di perusahaan itu," tutur Suhada.
Lebih lanjut, Suhada mengakui bahwa tindakannya saat meminta uang kepada perusahaan itu memang arogan.
"Ya, saya akui saya memang arogan. Cuman, arogan saya itu (bukan hanya) kesalahan saya. Ada sebabnya," kata Suhada.
Suhada mengaku, ia kesal karena proposal yang ia ajukan tidak diteruskan oleh satpam di pabrik tersebut.
Sementara, tiga proposal lainnya diteruskan ke pimpinan perusahaan.
"Yang tiga itu dinaikkan, yang jelas-jelas meminta THR. Di situ saya marah. Makanya saya tergugat. Kenapa? Ada apa?" ujar dia.
Ia pun menutup video klarifikasi tersebut dengan kembali meminta maaf.
"Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Cikiwul yang telah terganggu dengan kata-kata saya," tandasnya.
Kabur ke Gunung Putri
Sebelumnya, Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi mengatakan bahwa Suhada saat ini kabur ke daerah Gunung Putri, Kabupaten Bogor, setelah videonya viral di media sosial.
"Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintai keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri," ujar Sukadi, Kamis (20/3/2025), dikutip dari Kompas.com.
Sukadi menerangkan, ia telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan dari petugas sekuriti.
Ketika peristiwa terjadi, kata Sukadi, Suhada datang bersama dengan tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran.
Kendati demikian, sekuriti yang terekam dalam video viral itu pada akhirnya memberi Rp20.000 kepada Suhada dan teman-temannya.
Baca juga: Viral Video Preman "Jagoan Cikiwul" Maksa Minta THR ke Pabrik di Bekasi, Ancam Tutup Jalan
"Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya," ungkap Sukadi.
Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada. "Mereka preman berkedok ormas," ungkap Sukadi.
Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.
"Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kami tindaklanjuti penegakkan hukum," imbuh dia.
Video Viral
Video viral preman "jagoan Ciliwuk" memaksa meminta THR ke pabrik itu dibagikan oleh akun Instagram @infobekasi.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berbaju warna merah sedang berbicara bersama satpam atau petugas keamanan sebuah pabrik.
Pria itu menyebut bahwa dirinya adalah "jagoan Cikiwul".
"Lu kalau pengen tahu, gua jagoan yang megang Cikiwul. Masih ada nih gua nih," ucap pria itu dengan suara lantang dan menunjuk dirinya.
Sementara, satpam berusaha untuk berbicara santai dengan pria tersebut.
"Iya, paham saya juga," ucap satpam itu sambil tersenyum.
Kemudian, pria itu mengancam akan menutup akses jalan menuju pabrik tersebut.
"Massa gua banyak di sini. Kalau gua tutup di depan mana bisa bergerak," kata dia.
Satpam itu pun menjawab bahwa ia saat itu sedang menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan di area pabrik.
"Ya gimana, kita kan prosedur juga Pak," ucap satpam.
Lalu, pria itu memaksa untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan.
"Gua mau ketemu sama pimpinan, bos lu," kata pria itu.
"Hargai saya lah pak, saya kerja di sini," timpal satpam.
Kemudian, perekam video tetap bersikukuh bahwa mereka ingin menemui pimpinan perusahaan.
"Ya kan kita enggak ada urusannya sama kamu," kata perekam video.
"Biar bos lu kenal gua, gitu aja," lanjut dia.
Lalu, pria itu merasa bahwa perusahaan tersebut tidak menghargai lingkungan warga sekitar.
"Ternyata begini semuanya, enggak menghargai gua," kata dia.
Setelah beberapa saat bernegosiasi, satpam pun menawarkan sejumlah uang kepada kedua orang tersebut.
"Saya kasih aja lah, dari saya lah," ucap satpam.
Penawaran satpam itu lantas ditolak oleh perekam video.
"Enggak, enggak. Kita enggak ada nama, tahun depan saya nanti enggak nama. Tahun depan masa lu mau ngasih gua, enggak mau. Itu kan gaji lu," ucap perekam video.
"Gua pengen yang punya pabrik ini keluar," timpal pria berbaju merah.
Sementara itu, warganet di kolom komentar unggahan tiu banyak yang mengecam aksi tersebut.
Tidak sedikit, warganet menandai akun milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menindak aksi premanisme tersebut.
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung, Influencer yang Tantang Debat Ahmad Sahroni, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Viral, Restoran Mie Gacoan Digeruduk Polisi Cari Pendemo DPR saat Ricuh, Karyawan & Pelanggan Kesal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.