Cuaca Ekstrem Terus Terjadi, Status Tanggap Darurat Bencana di Kota Tasikmalaya Diperpanjang

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya memperpanjang status tanggap darurat dari tanggal 19 sampai 25 Maret 2025.

Hal ini dilakukan setelah serangkaian bencana melanda Kota Tasikmalaya hingga merusak beberapa fasilitas umum, termasuk rumah warga yang tersebar di empat Kecamatan yakni Tamansari, Purbaratu, Cibeureum, dan Cihideung.

BPBD Kota Tasikmalaya menggelar rapat Pembahasan Perpanjangan Tanggap Darurat bersama Sekda Kota Tasikmalaya dan Asda I Bidang Pemerintah Tasikmalaya Riza Setiawan, di Aula BPBD.

"Iya hasil rapat tadi status tanggap darurat kita perpanjang sampai 25 Maret 2025, dari semula sampai tanggal 18 Maret 2025," ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, Rabu (19/3/2025).

Baca juga: Ini 10 Titik Rawan Bencana Jalur Kereta di Cirebon yang Siap Dipantau Jelang Mudik Lebaran 2025

Ia pun mengungkapkan, perpanjangan status tanggap darurat bencana terhitung sejak tanggal 12 hingga 18 Maret. Selama masa tersebut, berbagai kejadian melanda.

"Sampai hari ini saja penanganan pohon tumbang masih terus berlangsung di beberapa titik yang memang masuk dalam kerawanan," ungkap Ucu.

Pihaknya pun menyampaikan, bahwa apa yang disampaikan BNPB, cuaca ekstrem masih akan terus terjadi hingga 20 Maret 2025.

"Sesuai dengan SK Wali Kota sejak tahun 2024 bahwa Tasikmalaya sedang siaga darurat hidrometeorologi yang akan berlangsung sampai 31 mei 2025," ucap Ucu.

Sebagai informasi, pada tanggal 11 Maret 2025, hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kota Tasikmalaya, yang menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah serta banyaknya pohon-pohon yang tumbang. (*)

Baca juga: Jelang Operasi Ketupat 2025, Polres Tasikmalaya Siapkan Personel Hingga Waspadai Titik Rawan Bencana