Ini 10 Titik Rawan Bencana Jalur Kereta di Cirebon yang Siap Dipantau Jelang Mudik Lebaran 2025

10 titik tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni lokasi rawan banjir dan lokasi dengan kontur tanah labil.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
AMUS - Kereta alat dan material untuk siaga (AMUS) jalan rel dan jembatan Daop 3 Cirebon, Rabu (19/3/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon telah memetakan 10 titik rawan bencana di jalur kereta yang menjadi fokus pemantauan jelang mudik Lebaran 2025.

Pemetaan ini dilakukan untuk meminimalisir potensi gangguan perjalanan akibat bencana alam.

Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin mengatakan, 10 titik tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni lokasi rawan banjir dan lokasi dengan kontur tanah labil.

Baca juga: Jelang Operasi Ketupat 2025, Polres Tasikmalaya Siapkan Personel Hingga Waspadai Titik Rawan Bencana

"Berdasarkan pemetaan yang kami lakukan, ada enam titik rawan banjir, yaitu di KM 187+600 hingga KM 187+800 antara Stasiun Tanjung - Losari, KM 206+000 hingga KM 208+000 antara Stasiun Babakan - Waruduwur, KM 220+700 hingga KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan - Waruduwur, KM 161+600 hingga KM 161+700 antara Stasiun Brebes - Tanjung, KM 243+200 hingga KM 243+600 antara Stasiun Sindanglaut - Ciledug, serta KM 252+500 hingga KM 252+800 antara Stasiun Ciledug - Ketanggungan," ujar Muhibbuddin saat diwawancarai di Stasiun Kejaksan Cirebon, Rabu (19/3/2025).

Selain itu, terdapat empat titik dengan kontur tanah labil yang juga menjadi perhatian khusus.

Lokasi tersebut berada di KM 149+600 hingga KM 152+200 jalur hulu antara Stasiun Cilegeh - Kadokangabus, KM 175+100 hingga KM 175+700 jalur hulu antara Stasiun Telagasari - Jatibarang, KM 146+600 hingga KM 152+500 jalur hilir antara Stasiun Kadokangabus - Cilegeh, serta KM 175+100 hingga KM 175+600 jalur hilir antara Stasiun Telagasari - Jatibarang.

Untuk mengantisipasi gangguan di lokasi-lokasi tersebut, Daop 3 Cirebon telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di 17 titik.

"AMUS ini terdiri dari peralatan kerja dan material darurat, seperti bantalan rel dan batu balas. Ini disiapkan agar jika terjadi gangguan, kami bisa melakukan tindakan cepat," ucapnya.

Adapun 17 titik penempatan AMUS berada di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindanglaut, Ciledug, Ketanggungan dan Songgom.

Selain pemantauan lokasi rawan bencana, KAI Daop 3 Cirebon juga menyiapkan armada sarana yang handal selama Masa Angkutan Lebaran 2025. 

Baca juga: Titik Rawan Bencana di Kota Cimahi, BPBD: Ada di 15 Kelurahan

"Kami telah menyiapkan 14 lokomotif, terdiri dari 4 unit CC 201 dan 10 unit CC 206, serta 66 armada kereta untuk beberapa layanan, seperti KA Cakrabuana, KA Gunungjati, KA Ranggajati, dan KA Argo Cheribon tambahan," jelas dia.

Dalam rangka memastikan perjalanan yang aman, nyaman dan lancar, KAI Daop 3 Cirebon juga menerapkan berbagai strategi, seperti posko terpadu operasional, peningkatan keamanan, serta pemeriksaan sarana dan prasarana secara menyeluruh.

“Kami juga menerjunkan petugas untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra."

"Periode Angkutan Lebaran adalah momentum bagi seluruh insan KAI untuk memberikan kinerja terbaik agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat,” katanya.

Masa Angkutan Lebaran 2025 sendiri akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

Dengan berbagai persiapan matang, diharapkan perjalanan mudik dengan kereta api bisa berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi para penumpang.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Diusulkan Juga untuk Warga Rawan Bencana

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved