Atlet Taekwondo Hilang 10 Tahun

KRONOLOGI Fidya Kamalindah Taekwondo-in Bandung Menghilang 10 Tahun, Kini Ungkap Fakta Sebenarnya

Fidya Kamalindah pernah bertarung dalam ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) 2014.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Ravianto
Instagram @ceklisbogor, @ryukijanessa
ATLET HILANG - Atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalindah (kanan) menjadi sorotan viral karena disebut hilang selama 10 tahun. Kini, ia muncul memberi pengakuan apa yang sebenarnya terjadi. 

"Saya pergi bawa barang-barang itu atas dasar keinginan saya karena saat itu usia saya sudah 21 tahun, saya merasa saya bisa memilih hidup saya sendiri," jelasnya.

Fidya mengaku bahwa keinginan untuk keluar dari rumah itu sudah terpendam sejak lama.

"Kenapa saya berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun. Saya merasa saya punya hak atas hidup saya sendiri.

2. Korban kekerasan orang tua

Adapun, alasannya keluar dari rumah yakni karena ia mengaku sebagai korban kekerasan oleh orang tuanya.

"Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan oleh Bapak saya sejak saya kecil," ucap Fidya.

"Kekerasan pertama yang Bapak saya lakukan waktu saya umur 5 tahun, saya pernah dijambak, ditendang, diseret oleh Bapak saya sendiri. Dan itu lanjut sampai tahun-tahun berikutnya," jelas dia.

Fidya menilai, perlakuan kekerasan tersebut ia dapatkan karena ayahnya ingin dirinya bisa mencari uang.

"Mungkin karena usaha beliau enggak maju saat itu sampai mungkin sampai sekarang. Oleh sebab itu, sejak kecil hanya mengandalkan saya yang membiayai keluarga kami," tutur Fidya.

Selama aktif menjadi atlet, kata Fidya, dia selalu mendapatkan tekanan yang luar biasa dari orang tuanya.

"Pokoknya setiap saya kalah itu saya pasti dapat tekanan fisik, verbal dari bapak saya dan bingung saat itu saya mau speak up, mau cerita ke siapa mungkin karena enggak akan mungkin ada yang percaya ya sama anak," bebernya.

Fidya juga mengaku bahwa selama ini uang hasil bertanding selalu ia berikan kepada orang tuanya.

Kendati demikian, ia tidak pernah menikmati secara penuh hasil perjuangannya tersebut bahkan untuk berkuliah.

Akhirnya, Fidya Kamalindah berkuliah menggunakan uang yang ia dapatkan dari hasil berjualan.

"Saya kuliah pakai biaya saya, pakai uang saya sendiri. Itu juga hasil saya jualan online bukan dari pertandingan karena uang pertandingan diambil semua sama beliau," ungkap dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved