Rumahnya Terdampak Pergerakan Tanah, Puluhan Warga Mekarmulya Cianjur Terpaksa Mengungsi

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 44 Kepala Keluarga di Kecamatan Cikalongkulon terpaksa mengungsi, akibat terdampak pergerakan tanah.  

Hujan deras dengan intensitas tinggi turun di wilayah tersebut selam dua hari menyebabkan terjadinya pergerakan tanah, dan membuat rumah warga di dua kampung di Desa Mekarmulya, Kecamatan Cikalongkulong terdampak pada Selasa (4/3/2025).  

Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan, berdasarkan hasil pendataan di lapangan, pergerakan tanah tersebut berdampak sejumlah rumah warga di dua kampung di Desa Mekarmulya. 

Baca juga: Rumah di Cidadap Bandung Kini Terancam Ambruk, Retak-retak akibat Pergerakan Tanah

"Kedua kampung yang terdampak tersebut, yaitu Kampung Cipari RT 05/02, dan Kampung Citano RT 03/02, Desa Mekarmulya. Akibatnya 44 KK terdiri dari 189 jiwa terdampak," ucapnya. 

Asep menyebutkan, dari sebanyak 44 KK terdampak tersebut, sekitar 14 KK dengan jumlah jiwa mencapai 45 orang terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman. 

"Bencana pergerakan tanah tersebut tidak hanya merusak sejumlah rumah warga, namun ada juga satu bangunan sekolah dasar diwilayah itu terdampak, dan jalan lingkungan pun ikut terdampak," ucapnya. 

Asep menyebutkan, berdasarkan data sementara tercatat ada sebanyak sembilan rumah warga yang rusak, dua rusak berat, dan tujuh lainya rusak sedang. Sedangkan rumah rusak ringan masih dilakukan assesment.

"Saat ini kami juga sudah mendistribusikan sejumlah bantuan logistik dan bahan pokok lainya, seperti makanan, obat-obatan, serta pakaian," katanya. 

Baca juga: BPBD Bersurat ke Badan Geologi, Tunggu Kajian Penyebab Pergerakan Tanah di Cikondang Tasikmalaya