Polisi Dalami Kemungkinan Ada Korban Lain pada Kasus Dukun yang Lakukan Tindak Asusila di Bandung
Polisi terus mendalami kasus pencabulan terhadap tiga perempuan bersaudara di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi terus mendalami kasus pencabulan terhadap tiga perempuan bersaudara di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Tersangka dalam kasus ini adalah seorang pria yang mengaku sebagai dukun.
Pelaku bernama Beben (31) tersebut melakukan aksi bejatnya terhadap tiga perempuan berinisial E, ANSR, dan GNA. Modusnya, dia mengaku sebagai dukun yang bisa mengobati penyakit dan bisa memberi rezeki.
"Kita akan terus mendalami dan mencari tahu apakah ada korban-korban lain atau tidak," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono, saat konferensi pers, Kamis (13/2/2025).
Aldi pun meminta masyarakat untuk segera melapor jika merasa menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh pria asal Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, ini.
Baca juga: Nasib Sial Maling Motor di Cileunyi, Bandung, Dikejar Warga Malah Nyangkut di Plafon Bangunan
"Kita masih mencari tahu apakah ada korban lain atau tidak sehingga kami juga menyampaikan kepada masyarakat, silakan datang ke Polresta Bandung untuk membuat laporan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus mendalami hal-hal lain dari tersangka terkait aksi pencabulan dengan modus berpura-pura sebagai dukun atau supranatural tersebut.
"Ini masih kita dalami sudah berapa lama tersangka B ini mengaku sebagai dukun," ucap Aldi.
Baca juga: Dukun Palsu yang Lecehkan 3 Perempuan di Bandung Ternyata Tukang Pjit, Biasa Obati Asam Urat
Beben mengaku berpura-pura sebagai dukun agar bisa mendapatkan uang lebih. Bahkan dalam satu kali mengobati pasien, bisa menerima upah sebesar Rp 200 ribu.
Mengenai aksi pencabulan, dia mengaku baru pertama kali.
"Cuma di situ doang (melakukan aksi pencabulan). Saya khilaf dan menyesal. Saya biasanya hanya tukang terapi yang biasa ngobati asam urat dan kolesterol," kata Beben.
Dengan kemampuan terapi itu, Beben pun mengaku kerap dipanggil oleh warga di sekitar lingkungan rumahnya yang mengalami gangguan kesehatan untuk melakukan pengobatan.
"Sudah sembilan tahun, saya biasanya dipanggil ke rumah konsumen. Sebetulnya saya bisa mijit, ya kalau ilmu (supranatural) gitu bisa dikit-dikit," ujarnya. (*)
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung Siapkan Kurikulum Plus, Ada Tambahan Kegiatan Keagamaan |
![]() |
---|
Kata Bupati, Program MBG di Kabupaten Bandung Bisa Tekan Angka Pengangguran |
![]() |
---|
8 Hari Tak Dibuang ke Sarimukti karena Habis Kuota, Masalah Sampah Bikin Bandung Barat Putar Otak |
![]() |
---|
TPAS Sarimukti Libur Hari Minggu, Pengurangan Pembuangan Sampah dari Kota Bandung Makin Parah |
![]() |
---|
Cerita Dea, Sopir Truk Pengangkut Sampah ke TPAS Sarimukti Bandung Barat, Sabar Antre Bongkar Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.