Mau Naik Kereta Api di Cirebon Hari Ini? Datang Lebih Awal, Jangan Sampai Terjebak Macet Cap Go Meh!
Kirab Budaya Cap Go Meh yang digelar di Kota Cirebon mulai pukul 14.00 hingga 16.00 berpotensi menyebabkan kemacetan
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mengimbau calon penumpang untuk datang lebih awal ke Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan pada 12 Februari 2025.
Pasalnya, Kirab Budaya Cap Go Meh yang digelar di Kota Cirebon mulai pukul 14.00 hingga 16.00 berpotensi menyebabkan kemacetan dan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul menegaskan, bahwa penutupan jalan di sekitar pusat kota bisa berdampak pada akses menuju stasiun.
Baca juga: Dedi Mulyadi Serius Soal Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jawa Barat: "Dengan saya pasti tercapai!"
Oleh karena itu, ia mengingatkan para penumpang untuk mengantisipasi keterlambatan agar tidak tertinggal kereta.
"KAI mengimbau seluruh penumpang untuk memperhitungkan potensi kepadatan dengan berangkat lebih awal agar tidak tertinggal kereta," ujar Zainul, Rabu (12/2/2025).
Sejumlah ruas jalan yang akan ditutup dalam rangka kirab budaya ini antara lain Jalan Pasuketan, Jalan Pekiringan, Jalan Prujakan, Jalan Sukalila Selatan, Jalan Karanggetas, Jalan Panjunan, Jalan Winaon Kanoman, Jalan Talang, Jalan Kebumen dan Jalan Yos Sudarso.
Zainul mengingatkan, bahwa penumpang yang terlambat dan batal berangkat karena tertinggal kereta tidak akan mendapatkan pengembalian bea tiket.
"Kami berharap pelanggan dapat merencanakan perjalanan dengan matang, termasuk memperhitungkan waktu tempuh ke stasiun," ucapnya.
Sebagai solusi, penumpang yang hendak bepergian disarankan memanfaatkan fasilitas face recognition di Stasiun Cirebon untuk mempercepat proses boarding.
Selain itu, aplikasi Access by KAI juga bisa digunakan agar penumpang tidak perlu mencetak tiket secara fisik.
Baca juga: Polsuska Pergoki Pencuri Bantalan Rel Kereta Api di Subang, Bahaya Kecelakaan KA Berhasil Dihindari
Untuk informasi lebih lanjut terkait perjalanan kereta api, pelanggan dapat mengakses aplikasi Access by KAI, website kai.id, atau media sosial resmi PT KAI.
Seperti diketahui, perayaan Cap Go Meh di Kota Cirebon pada 12 Februari 2025 dipastikan berlangsung meriah.
Salah satu daya tarik utama dalam perayaan ini adalah kehadiran ogoh-ogoh replika Dewa Kwan Kong setinggi tiga meter yang akan diarak keliling kota.
Cap Go Meh sendiri merupakan perayaan penutup rangkaian Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari ke-15 setelah Imlek.
Di tahun ini, Kota Cirebon kembali akan menggelar kirab budaya sebagai bagian dari perayaan tersebut.
Sekretaris Panitia Perayaan Cap Go Meh 2025, Richard Dharma Perkasa mengatakan, bahwa perayaan tahun ini akan lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, arak-arakan Cap Go Meh akan dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih pada 12 Februari 2025 pukul 14.00 WIB."
"Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB, kami mengadakan doa bersama sebagai rangkaian acara internal," ujar Richard saat diwawancarai media, Rabu (5/2/2025).
Richard mengungkapkan, total ada 15 patung Dewa dan Dewi yang akan diarak menggunakan joli.
"Patung-patung itu berasal dari beberapa vihara, di antaranya enam dari Vihara Dewi Welas Asih, dua dari Vihara Boen San Tong Kanoman, serta sembilan lainnya dari vihara luar Kota Cirebon seperti Arjawinangun, Sindanglaut, Jatibarang dan Kabupaten Indramayu," ucapnya.
Adapun rute kirab budaya tetap sama seperti tahun sebelumnya.
Arak-arakan akan melewati Jalan Pasuketan, Jalan Pekiringan, Jalan Parujakan, Jalan Pagongan, Jalan Karanggetas, Jalan Panjunan, Jalan Jagabayan, Jalan Winaon, Jalan Kanoman, Jalan Talang, Jalan Kebumen, Jalan Yos Sudarso dan kembali ke Vihara Dewi Welas Asih.
Selain ogoh-ogoh Kwan Kong dan Kwan Im, perayaan Cap Go Meh di Cirebon juga akan dimeriahkan oleh prajurit dari tiga keraton Cirebon, yakni Kasepuhan, Kacirebonan dan Kanoman.
"Tahun ini agak istimewa karena akan ada kehadiran prajurit dari tiga keraton dalam arak-arakan."
"Selain itu, ada barongsai, liong, karakter Sun Go Kong, serta berbagai atraksi budaya lainnya," jelas dia.
Acara arak-arakan Cap Go Meh 2025 rencananya akan dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi.
Beberapa tokoh juga dijadwalkan hadir, termasuk Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, yang akan mengajak Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (KDM).
"Namun, kehadiran Pak KDM masih tentatif," katanya.
Sehari sebelum arak-arakan, pada 11 Februari 2025 malam, panitia akan menggelar pentas seni di halaman parkir Vihara Dewi Welas Asih.
"Acara ini akan menampilkan kesenian khas Cirebon seperti tari topeng, tarian klasik Tionghoa, barongsai, wushu, taichi dan lainnya," ujarnya.
Richard juga meminta maaf kepada masyarakat atas kemungkinan gangguan lalu lintas akibat arak-arakan.
"Kami menyadari bahwa arak-arakan ini bisa menyebabkan kemacetan dan pengalihan arus. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan," ucapnya.
Perayaan Cap Go Meh bukan sekadar ajang perayaan budaya, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa.
Baca juga: AWAS Macet! 6 Titik Jalan di Cirebon Ditutup Saat Cap Go Meh, Cek Lokasinya
Tradisi ini menjadi momen penting untuk berkumpul bersama keluarga, berdoa, serta merayakan keberuntungan.
Tak hanya itu, Cap Go Meh di Cirebon juga menjadi daya tarik wisata yang menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
PT Kereta Api Indonesia
Stasiun Cirebon
Stasiun Kejaksan
Cap Go Meh
Kota Cirebon
Rokhmad Makin Zainul
Terekam CCTV, Pria Bobol Kotak Amal Masjid di Cirebon, Awalnya Pura-pura Tidur |
![]() |
---|
Kadisdik Cirebon Bantah Tuduhan Pungli Seragam Rp 3 Juta yang Didemo Orang Tua Siswa: Itu Hoaks |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Orang Tua Siswa di Cirebon Dapat Perhatian Dedi Mulyadi, KDM Singgung Kewenangan |
![]() |
---|
Penertiban PKL di Sukalila Cirebon Masih Terkendala, Satpol PP Tunggu Surat dari BBWS |
![]() |
---|
''Guling-guling Pun Nyampe Sekolah!'' Cerita Orang Tua Siswa yang Ikut Demo ke Disdik Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.