Cerita Warga Eretan Kulon Indramayu Selamatkan Diri saat Banjir Jebol Tanggul, Ombak sampai Atap
Tuti tidak sempat menyelamatkan barang apapun. Semuanya, langsung terendam oleh banjir. Sementara dirinya bersama dua anaknya langsung lari
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
“Tingginya sekitar 4 meter, ombaknya itu sampai ke atap rumah saya,” ujar dia.
Beruntungnya, rumah milik Warsiah masih selamat dan tidak sampai rusak.
Mengingat, titik tanggul yang jebol masih beberapa meter dari lokasi rumahnya.
Wariah sendiri tidak memungkiri saat itu ia merasa sangat takut. Wariah pun bergegas menaikkan barang elektronik yang terjangkau ke tempat yang lebih tinggi sebelum tanggul jebol.
Kemudian ia dan anggota keluarga segera menyelamatkan diri ke pinggir Jalur Pantura.
Saat ini, Wariah memilih mengungsi sementara di posko pengungsian di Balai Desa Kertawinangun.
“Air datang cepat sekali, saya langsung nyelamatin diri,” ujar dia.
Adapun kondisi terkini diketahui pemukiman setempat masih terendam banjir rob. Kendati demikian, air sudah mulai surut tidak setinggi hari sebelumnya.
| Banjir Dayeuhkolot Belum Surut, Pemkab Bandung Kirim Pompa, Siapkan Lahan 2 Hektar untuk Embung |
|
|---|
| Banjir di Tasikmalaya Bikin Belasan Rumah dan 7,5 Hektare Lahan Pertanian Rusak |
|
|---|
| Berkat Kerja-Kerja Kolaboratif, Banjir Kota Semarang Berangsur Surut |
|
|---|
| Banjir Setinggi 50 Sentimeter Rendam Jalan Raya Dayeuhkolot Bandung, Kendaraan Banyak yang Mogok |
|
|---|
| Cerita Warga Banjaran Wetan Bandung Tegar Jadi 'Langganan' Banjir Tahunan, Berharap Tak Terulang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Tuti-Rumyati-45-warga-Desa-Eretan-Kulo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.