Buka Peluang Jadi Wirausaha, Cipta Sinergi Gandeng Rumah Zakat Hadirkan Pelatihan Digital Marketing

Bandung Youth Enterpreneur atau BYE membentuk lembaga yang lebih profesional, yakni lembaga pelatihan kerja (LPK)

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Bandung Youth Enterpreneur atau BYE membentuk lembaga lebih profesional, yakni lembaga pelatihan kerja (LPK) Cipta Sinergi melalui pelatihan di antaranya pelatihan digital marketing yang menjadi awal hadirnya lembaga cipta sinergi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII merilis jumlah pengguna internet Indonesia pada 2024 yang mencapai 221.563.479 orang dari total populasi 278.696.200 orang penduduk Indonesia pada 2023. Tingkat penetrasi internet di tanah air mencapai 79,5 persen atau terjadi peningkatan 1,4 persen dibanding periode sebelumnya.

Hal itu menjadi salahsatu faktor dan peluang yang dinilai Bandung Youth Enterpreneur atau BYE membentuk lembaga yang lebih profesional, yakni lembaga pelatihan kerja (LPK) Cipta Sinergi melalui pelatihan di antaranya pelatihan digital marketing yang menjadi awal hadirnya lembaga cipta sinergi.

“Pada kick off ini, ada dua program yang kami gulirkan salah satunya program pelatihan eksklusif. Program itu menjadi program yang digelar perdana oleh Cipta Sinergi,” kata CEO Cipta Sinergi, Cikal Rosyayuda, Minggu (12/1/2025). 

Pelatihan yang dihadirkan Cipta Sinergi setelah mendapatkan izin dari Disnaker serta memiliki SK untuk mengeluarkan sertifikat kompetensi, lanjutnya, seperti memberikan pelatihan, hingga menggiring para peserta untuk menjadi tenaga yang ahli di bidangnya.

“Kami menghadirkan pelatihan digital marketing dan diharapkan para peserta akan lebih peka serta memiliki skill untuk melihat peluang dan menjadikannya media dalam berbisnis maupun tenaga ahli,” ujarnya.

Menurut Cikal, meningkatnya para pengguna internet setiap tahun bisa menjadi salah satu potensi besar para penggiat digital untuk lebih memanfaatkan era yang ada. Pasalnya, rata-rata masyarakat pengguna internet, memanfaatkannya untuk hiburan dan untuk menambah cuan, terlebih pada era saat ini, di mana perkembangan digital banyak digunakan untuk sosial media. 

"Jadi, melihat peluang dunia bisnis digital marketing sangat berkembang dan banyak dilirik. Semoga dari para peserta yang ikut pelatihan, bisa menjadi kompeten sebagai pelaku bisnis,” kata Cikal.

Peserta yang ikut ialah mereka yang lolos seleksi program perdana digital marketing. Bahkan, para peserta itu gratis mengikuti pelatihan yang berlangsung selama dua sampai tiga bulan dengan adanya kolaborasi Cipta Sinergi dan Rumah Zakat.

“Sebetulnya pelatihan itu berkisar Rp 2,5 juta per peserta dan untuk harga itu cukup terjangkau, mengingat pada umumnya bisa mencapai angka Rp 5 juta lebih untuk pelatihan serupa. Nah, karena kami ada kerjasama dengan Rumah Zakat, maka Rumah Zakat dan Cipta Sinergi menyaring peserta untuk mengikuti pelatihan gratis ini,” katanya.

Ada sebanyak 80 peserta yang mendaftar, namun yang tersaring ada 20 peserta lolos pada pretest wawancara dan test lainnya. Pelatihan ini digelar dua kali dalam seminggu, hingga tiga bulan, yaitu dua bulan pelatihan dan satu bulan magang. Tim pengajar merupakan para pengajar yang ahli di bidangnya dan kompeten yang sudah terverifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kepala Divisi Pemberdayaan Masyarakat di Rumah Zakat, Cecep Lubis Hidayatullah  mengatakan kolaborasi bersama Cipta Sinergi dalam rangka ingin lebih memberikan skill dan memberdayakan masyarakat.

“Kami ingin memberikan kail lewat program pelatihan yang tentunya akan menciptakan wirausahawan baru atau para pekerja. Tentunya akan mengurangi pengangguran. Semoga program pelatihan ini akan semakin optimal dan saling memiliki visi sama dalam pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda, seperti Gen Z,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved