Petani Kelapa di Pangandaran Bisa Tersenyum Semringah, Sekali Panen Dapat Rp 2 Juta

Para petani kelapa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini bisa tersenyum lebar. Penyebabnya, harga kelapa tua sedang naik.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Padna
Ilustrasi - Harga jual kelapa tua per butir di Pangandaran saat ini mencapai Rp 4.500. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Para petani kelapa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini bisa tersenyum lebar. Penyebabnya, harga kelapa tua sedang naik.

Jika sebelumnya hanya Rp 3.000 per butir, kini menjadi Rp 4.500.

Kenaikan harga kelapa tua tersebut, tentu membuat para petani khususnya di Kabupaten Pangandaran merasa bersyukur dan semringah.

Rasli (51) seorang petani kebun di Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, merasa bersyukur dengan stabilnya harga kelapa tua.

"Alhamdulillah, naik. Kemarin-kemarin paling mahal Rp 3.000 per butir. Sekarang, naik menjadi Rp 4.500 per butir," ujar Rasli berbincang bincang dengan Tribun Jabar di Padaherang, Sabtu (11/1/2025) sore.

Baca juga: Pangandaran Waspada PMK, Tiga Ekor Sapi Sudah Tertular , Pemkab Minta Peternak Kenali Gejalanya

Sebelumnya, harga kelapa tua sempat turun di angka Rp 1.800 per butir. Pada 2022, malah sempat pada harga Rp. 1.300 per butir.

"Karena harga murah, dulu saya harus manjat dan memetik kelapa sendiri. Kalau sekarang mahal, saya jual di atas saja. Jadi, tahu beres atau sudah jadi uang," katanya.

Dalam sekali panen, dia mengaku bisa dapat cuan sebesar Rp 2 juta lebih dari total kelapa yang didapat di kebunnya sebanyak 500 butir.

"Ya, segitu lumayan besar bagi petani mah. Biasanya kan paling dapat Rp 600 ribu sampai Rp 1,2 juta sekali panen," ucap Rasli.

Baca juga: Bapenda Pangandaran Pasang Target Pajak Rp 110 Miliar pada 2025, Tumbuh 9,17 Persen pada 2024

Bakul kelapa tua di Padaherang, Marsudin (36), mengatakan, harga kelapa tua sekarang sedang tinggi-tingginya.

"Tapi ke keuntungan saya tetap enggak ngaruh. Karena, saya ambil keuntungan itu sama dengan kondisi harga kelapa sedang murah," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved