Pangandaran Waspada PMK, Tiga Ekor Sapi Sudah Tertular , Pemkab Minta Peternak Kenali Gejalanya

Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pangandaran mulai terjadi. Hal ini ditandai dengan adanya hewan ternak yang terpapar PMK.

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Istimewa
Ilustrasi vaksinasi hewan--- Petugas dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, melakukan vaksinasi terhadap sapi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (7/1/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Pangandaran mulai terjadi.

Hal ini ditandai dengan adanya hewan ternak yang terpapar PMK.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Deni Rakhmat, menyebt tiga ekor sapi yang terpapar PMK berada di wilayah Kecamatan Pangandaran. Satu ekor ada di Desa Wonoharjo dan dua ekor di Pananjung.

Baca juga: Ratusan Sapi di Bandung Barat Terjangkit PMK, Mayoritas Baru Datang dari Luar Jabar

Ketiga ekor sapi itu sudah menunjukkan gejala-gejala PMK sehingga pihaknya harus memulai pencegahan dengan vaksinasi.

"Peternak harus tahu, gejala PMK ini di antaranya keluar lendir yang banyak dari mulut dan hidung, dan kondisi kuku yang melepuh,"

"Jelas, kalau semakin parah bisa sampai copot kukunya, " ujar Deni kepada sejumlah wartawan di Wonoharjo Kecamatan Pangandaran, Sabtu (11/01/2025).

Kondisi sapi yang sudah mengalami gejala itu harus dipindahkan atau untuk sementara diisolasi terlebih dahulu. 

Hal ini dilakukan agar nanti tidak menularkannya ke sapi lain. 

Baca juga: Jelang Pelaksanaan MBG, Disdik Kabupaten Majalengka Data Jumlah Siswa dan Kesiapan Paket Makanan

"Kemudian kandangnya harus dibersihkan dengan menggunakan disinfektan dan disemprot," katanya.

Rakhmat menuturkan bahwa sapi yang terjangkit PMK bisa diberi obat-obatan dan herbal secara rutin untuk meredakan sakitnya. 

"Semua jenis sapi rentan PMK. Makanya, kita harus melakukan vaksinasi dari sekarang," ucap Deni.

Deni pun meminta agar para peternak di Kabupaten Pangandaran khususnya bisa bekerjasama dengan menyampaikan informasi terkait kondisi ternaknya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved