Balai Desa Jadi Sasaran Kekesalan Warga, Kades Kubangdeleg Cirebon Jamin Pelayanan Tetap Aman

Aksi ini dipicu oleh kekesalan warga akan buruknya pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg yang dinilai merugikan warga sekitar.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Ratusan warga Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, memblokade dua truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan minta sampah dibuang di halaman balai desa, pada Jumat (3/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Ratusan warga Desa Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, memblokade dua truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada Jumat (3/1/2025). 

Aksi ini dipicu oleh kekesalan warga akan buruknya pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg yang dinilai merugikan warga sekitar.

Sebagai bentuk protes, warga menumpahkan muatan sampah dari truk-truk tersebut di halaman Balai Desa Kubangdeleg

Kepala Desa (Kuwu) Kubangdeleg, Rukanda, yang menemui massa, mengatakan bahwa dirinya memahami kekecewaan warga.

Baca juga: Pemkot Bandung Klaim Sampah Tahun Baru hanya 57 Ton, Menurun Dibanding Tahun Lalu

"Soal sampah yang ditumpahkan oleh masyarakat di depan balai desa, ya mungkin itu kekesalan masyarakat."

"Kita memahami dan menganggap hal yang biasa saja, yang namanya orang lagi emosi, seperti itu," ujar Rukanda, Jumat (3/1/2025).

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pelayanan di balai desa tetap berjalan normal meski insiden tersebut terjadi.

"Insyaallah kami akan bersihkan, itu memang kewajiban kami lah."

Sementara terkait pelayanan, pihaknya menjamin hal itu tidak akan sampai terganggu. 

Seperti diketahui, aksi warga berawal dari rapat yang dijadwalkan berlangsung di Balai Desa Kubangdeleg untuk mencari solusi atas permasalahan TPA.

Baca juga: Bupati Purwakarta Terpilih Terkena Serangan Jantung, Kini Dirawat di Bandung

Namun, kekecewaan memuncak setelah kepala dinas dan sekretaris DLH Kabupaten Cirebon yang dijadwalkan hadir tidak kunjung datang dan hanya diwakili oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT).

"Kami datang untuk menyampaikan keluhan, tetapi mereka tidak serius mendengarkan kami."

"Ini jelas menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap masyarakat Kubangdeleg," jelas Andri, salah satu perwakilan warga.

Setelah melalui mediasi yang melibatkan Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan, disepakati bahwa rapat bersama kepala DLH akan dijadwalkan ulang minggu depan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved