Gadis Tunarungu dan Tunawicara di Bandung Jadi Korban Rudapaksa, Begini Respons DP3A Kota Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati, menanggapi dugaan kasus kekerasan seksual terhadap warga Cidadap, N (23).

N merupapan gadis tunarungu dan tunawicara.

Menurut Uum, kasus itu tengah ditangani UPTD PPA dan sedang dalam penjangkauan terhadap korban.

"Kami asesmen korban seperti apa. Belum didapat informasinya, semisal disabilitasnya apa, dia diapakan. Kami perlu cek dahulu informasinya," kata Uum, Jumat (3/1/2024).

Uum menegaskan, pihaknya akan melakukan pendampingan sesuai Permendagri Nomor 2, di mana perlu adanya penjangkauan korban selain menerima aduan.

Baca juga: Malangnya Remaja 16 Tahun di Bekasi Ini, Jadi Korban Rudapaksa Pria yang Dikenalnya di Instagram

"Selanjutnya, nanti ada penanganan kasusnya, mediasi kalau perlu, serta ada perlindungan. Itu bisa dilaksanakan setelah kami tahu apa yang terjadi terhadap korban. Jadi, sekarang kami masih menggali informasi dari pihak korban," kata Uum.

Dia mengatakan, apa yang bisa dilakukan nanti tergantung kondisi korban sekarang.

Baca juga: Gadis Tunawicara di Bandung Tak Sadar Hamil 6 Bulan, Tuliskan 9 Identitas Pria yang Mencabulinya

Tak hanya itu, Uum menegaskan bila kasus ini masuk ranah hukum, maka pihaknya bakal mendampingi. Namun, pendampingan tetap dilakukan meski tak sampai ke ranah hukum.

"Kepastian kesehatan korban dan anak yang dikandungnya pasti kami bantu, penanganan medisnya nanti kami bekerja sama dengan RS," katanya. (*)