Gadis Bandung Korban Rudapaksa

Gadis Tunawicara di Bandung Tak Sadar Hamil 6 Bulan, Tuliskan 9 Identitas Pria yang Mencabulinya

N pun mengaku tidak mengetahui dirinya sedang hamil karena saat berkali-kali kali ditanya mengenai perutnya yang buncit, jawabnya selalu banyak makan.

|
Penulis: Tiah SM | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Tiah SM
Anggota DPRD Kota Bandung M Ulan Surlan saat mendatangi rumah N (23), perempuan tunarungu dan tunawicara di Ciumbuleuit, Kota Bandung. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perempuan penyandang disabilitas tunarunggu dan tunawicara asal Bandung, N (23), kini sedang hamil enam bulan.

N yang belum menikah ini diduga menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual ynag dilakukan oleh 9 orang.

Rakinem (55), ibu kandung N, merasa geram karena anak perempuan satu-satunya ini diduga dihamil oleh 9 orang penagih hutang.

"Saya hanya ingin para pelaku ditangkap, saya tak menuntut untuk dinikahi karena sudah pasti tidak akan benar," ujar Rakinem, yang tinggal di RT 02 RW 02, Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung ini, Jumat (02/01/2025).

Baca juga: Wanita Disabilitas di Bandung Dicabuli Berkali-kali Hingga Hamil, Polisi Diminta Tangkap para Pelaku

Rakinem yang hanya berprofesi sebagai penjual cilok di SD Ciumbuleuit pun bingung memikirkan biaya persalinan N karena tak memiliki BPJS Kesehatan. 

N pun mengaku tidak mengetahui dirinya sedang hamil karena saat berkali-kali kali ditanya mengenai perutnya yang buncit, jawabnya selalu memberikan isyarat karena banyak makan.

N terungkap hamil enam bulan setelah diperiksa di puskesmas diantar Ketua RW 02, Lilis Rohayati.

"Saya mendapat laporan N hamil dari pemilik warung angkringan tempat N bekerja, dan langsung diperiksa ke Puskesmas," ujar Lilis.

Lilis kemudian menanyakan kepada N siapa yang menghamilinya. Ternyata pengakuan N sangat mengejutkan karena ia mengaku telah berhubungan dengan orang pria.

"Saya dan N berkomunikasi melalui WhatsApp, karena bahasa isyarat tidak mengerti, jadi semua terungkap siapa saja yang pernah melecehkan selama dua tahun terakhir ini, nama-nama ditulis lengkap," ujar Lilis.

Lilis mengaku sangat geram karena korban adalah gadis yang lucu, tidak centil, bekerja tekun, tapi ada saja yang tega memanfaatkan kondisi disabilitasnya dan menjadi korban rudapaksa.

"Selain dilecehkan, juga uang hasil kerja diminta, makanya bukan saya saja yang geram tapi warga di sini geram juga," ujarnya. 

Sementara N terlihat murung dengan mata berkaca-kaca ketika didatangi oleh Anggota DPRD Kota Bandung M Ulan Surlan di rumahnya.

Om Ulan sapaan Ulan Surlan mengaku sangat kesal kepada para pelaku yang masih berkeliaran walau sudah dilaporkan ke Polda.

"Saya harap, polisi segera menangkap para pelaku, karena kasihan korban sudah yatim," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved