Tingkat Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat saat libur Natal 2024 Tak Naik Signifikan

Berdasarkan laporan dari 19 Kabupaten/Kota di Jabar, kunjungan wisatawan pada 25 Desember 2024 jumlahnya hanya 19.928 orang. 

Kolase Tribun Bogor
Rekomendasi tempat wisata di Bogor untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarga atau orang terdekat. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Jawa Barat saat libur Natal 2024, rata-rata hanya 19,52 persen. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Benny Bachtiar mengatakan, berdasarkan laporan dari 19 Kabupaten/Kota di Jabar, kunjungan wisatawan pada 25 Desember 2024 jumlahnya hanya 19.928 orang. 

Jumlah kunjungan terbanyak terjadi di Pangandaran sebanyak 5.507 orang.

"Okupansi hotel juga rata-rata di 86 persen. Jadi ini meningkatnya relatif tidak signifikan," ujar Benny, Jumat (27/12/2024). 

Baca juga: Prediksi Lonjakan Jumlah Kendaraan Wisatawan di Tol Soreang-Pasirkoja, CMLJ Siapkan Antisipasi

Menurutnya, saat libur panjang seperti Nataru atau libur lain yang bertepatan dengan libur sekolah, wisatawan kebanyakan berlibur di kawasan timur. 

"Rata-rata mereka (wisatawan) pada berangkat kerah Timur seperti Jogja, Jatim, dan Bali," katanya.

Bencana alam yang terjadi beberapa pekan lalu di sejumlah Kabupaten/Kota di Jabar pun, kata dia, turut mempengaruhi angka kunjungan wisatawan ke Jabar. 

"Ini sangat berpengaruh (bencana) sehingga orang itu sangat hati-hati sekali, ketika mereka akan melakukan aktivitas (liburan) di Jabar terutama di kegiatan-kegiatan alam," ucapnya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan saat libur tahun baru 2025, pihaknya sudah meminta kepada pengelola wisata dan pemerintah Kabupaten/Kota agar mempersiapkan berbagai acara yang dapat menarik minta wisatawan.

"Contoh di kawasan Ciayumajakuning itu kami sudah lakukan rakor untuk Nataru agar kira-kira apa ya g bisa dipersiapkan oleh masing-masing Pemda," katanya. 

"Kita akan terus memohon terutama kepada pengelola wisata untuk terus membuat event-event (kegiatan) menarik karena ini yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk hadir," tambahnya.

Sebelumnya, Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jabar menyebut, okupansi hotel saat libur natal dan tahun baru 2025 baru mencapai 45 persen. 

Ketua BPD PHRI Jabar, Dodi Ahmad Sofiandi mengatakan, data tersebut didapat dari laporan pengelola hotel yang tergabung dalam organisasinya. 

"Libur Natal berdasarkan laporan anggota yang di kota Bandung dan Kota lain di Jabar, untuk Natal itu okupansi yang terisinya itu kurang lebih 45 persen," ujar Dodi.

Menurutnya, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan libur Nataru tahun lalu yang mencapai 60 persen. 

"Itu penurunan yah, dan ini laporan langsung daripada GM-GM yang di Kota Bandung dan laporan dari daerah yang ada di Jabar," katanya.

Sementara untuk pemesanan hotel saat malam pergantian tahun, kata dia, hanya mencapai 55 sampai 60 persen.

Baca juga: Giliran Pak Ogah Coreng Nama Bogor, Sebelumnya Joki Jalur Alternatif Peras Wisatawan

"Tapi kami mengharapkan juga ada tamu tiba-tiba mungkin, datang mendadak di tanggal 30 dan 1 Januari 2025," katanya. 

Tahun ini, kata Dodi, penurunannya relatif drastis jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Baru terjadi tahun ini aja, tahun-tahun sebelumnya, bagus di Jabar. Daerah tujuan wisata seperti di Bogor juga tidak jauh berbeda, karena saya dapat laporan dari para ketua BPC PHRI," katanya. 

"Saya menanyakan, mereka menjawab tidak jauh berbeda dengan kota Bandung. kalau tahun kemarin okupansi malam tahun baru mencapai 90-95 persen, jadi ada penurunan juga," tambahnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved