Pergerakan Tanah di Takokak Cianjur Masih Terjadi, Jumlah Korban Terdampak Kembali Bertambah

Jumlah korban di wilayah tersebut bertambah karena pergeseran tanah di Desa Waringinsari masih terjadi, ditambah dengan hujan yang masih turun

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/ dok Kades
Jumlah warga terdampak pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur bertambah dari sebanyak 257 Keluarga menjadi 279 Keluarga, Jumat (27/12/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Jumlah warga terdampak pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, bertambah dari sebanyak 257 Keluarga menjadi 279 Keluarga.

Jumlah korban di wilayah tersebut bertambah karena pergeseran tanah di Desa Waringinsari masih terjadi, ditambah dengan hujan yang masih turun di wilayah tersebut.

Kepala Desa Waringinsari Nadir Muharam Abdurahman mengatakan, berdasarkan data terbaru, jumlah korban terdampak pergerakan tanah di bertambah sebanyak 22 Keluarga. Penambahan data tersebut masuk dalam kategori terancam.

"Dari 22 Keluarga yang terdampak tersebut merupakan dari dusun 4 dan dusun 5, terdiri dari Kampung Bobojong, Sukarana, dan Cimanggu. Kini mereka masi bertanah di rumanya karena kategorinya terancam seingga mereka tidak pengungi, hanya ketika terjadi hujan saja," ucapnya saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

Baca juga: Warga Dua Desa di Kadupandak Cianjur yang Terdampak Pergerakan Tanah Bakal Direlokasi

Ia menyebutkan penambahan 22 Keluarga tersebut disebabkan intentsitas hujan yang masih tinggi, sehingga kembali menimbulkan retakan dan pergerakan tanah yang baru.

"Saat ini dari beberapa warga terdampak yang sempat mengungsi, dan rumahnya tidak rusak berat sudah kembali ke rumahnya. Sehingga jumlah warga terdampak 256 ditambah 22 yang baru jadi 279 Keluarga," ungkap Nadir.

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan BPBD Kabupaten Cianjur terkait adanya penambahan warga terdampak. Sedangkan data sebelumnya sudah dilakukan verifikasi oleh Disperkim.

"Untuk data yang baru atau warga terdampak tambahan kita sudah melakuan konsultasi kepada BPBb Kabupaten Cianjur, agar mereka juga mendapatkan bantuan," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved