Reaksi Menteri LH Terkait Tumpukan Sampah di Pasar Caringin, Hanif: Pengelolaan Harus Jelas
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurifiq, mengatakan pengelola kawasan memiliki kewajiban menyelesaikan masalah sampah di wilayahnya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, merespons soal umpukan sampah yang menggunung di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung.
Tumpukan sampah yang menggunung tersebut berada di depan dan belakang pasar dengan ketinggian 3-4 meter. Hal ini terjadi akibat pembuangan ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikurangi.
Hanif mengatakan pihak pengelola kawasan memiliki kewajiban menyelesaikan masalah sampah di wilayahnya. Pihaknya akan mendorong pengelolaan sampah secara tertutup di kawasan pasar, hotel, restoran, kafe, dan permukiman.
Baca juga: Pemkot Bandung Ultimatum Pengelola Pasar Caringin Soal Tumpukan Sampah yang Menggunung: Ada Sanksi
"Pengelolaan harus jelas dan tidak boleh ada pihak yang mengangkut sampah tanpa kejelasan tujuan," ujar Hanif saat meninjau TPST Siliwangi, Selasa (24/12/2024).
Ia mengatakan penegakan hukum dan pembinaan administrasi tentunya tetap menjadi prioritas di mana pihaknya memastikan tidak akan melalaikan tugas tersebut.
"Apa yang dilakukan Pak Kadis sudah on the track, tetapi harus diperluas dan ditegaskan. Jangan ragu-ragu, itu perintah undang-undang," kata Hanif.
Apresiasi Pengelolaan Sampah Kota Bandung
Sementara dalam kunjungan ke TPST Siliwangi, Hanif mengapresiasi langkah pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, khususnya upaya pemilahan sampah dari tingkat tapak.
"Pak Kadis sudah mencoba memilah sampahnya, Pak Wali Kota juga memberikan arahan ke seluruh camatnya. Saya rasa kalau ini dilaksanakan sejak dulu, mungkin masalah sampah sudah selesai sekarang," ucapnya.
Baca juga: Instagram Sandra Dewi Kini Bersih dari Harvey Moeis, Hapus Jejak Digital Suami Hingga Foto Nikah
Menurutnya, instruksi Wali Kota Bandung untuk seluruh camat agar menciptakan kawasan bebas sampah di wilayah masing-masing pada tahun 2025 merupakan langkah strategis. Target tersebut diharapkan dapat mencapai 50 persen kawasan bebas sampah di tiap kecamatan.
"Ini penting sekali untuk memudahkan operasional pengelolaan sampah. Seperti yang kita lihat di TPST ini, kalau sampahnya tidak terpilah dari hulu, tentu kondisinya akan berbeda," ujar Hanif.
Selain itu Hanif juga mendorong peningkatan jumlah TPST serupa di Kota Bandung guna mengatasi kapasitas sampah yang terus bertambah setiap harinya.
"Sampah tidak menunggu kita siap. Setiap hari, kita menghasilkan setengah hingga satu kilogram sampah per orang. Langkah tegas Wali Kota Bandung sudah baik, kami apresiasi, tetapi percepatan penanganan sampah harus terus didorong," katanya.
Selain mengunjungi TPST Siliwangi, Hanif melakukan sidak ke TPA Sarimukti. Dalam kunjungan itu pihaknya meminta komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki pengelolaan sampah di TPA Sarimukti. (*)
Dosen Polban Dirikan Bank Sampah Ciwaruga, Tingkatkan Kesejahteraan dan Kesadaran Lingkungan Warga |
![]() |
---|
Masalah Sampah Pasar Caringin, Solusi yang Ditawarkan Pemkot Bandung Ditolak Pengelola |
![]() |
---|
Petugas Sapu Bersih Gunung Sampah di Babakan Cianjur Bandung, Tumpukan Kini Hilang |
![]() |
---|
Dukung Kawasan Bebas Sampah, Universitas Ekuitas Indonesia Optimalisasi Rumah Magot dengan Cara Ini |
![]() |
---|
Kisah Mantan Pegawai Bank Pilih Resign, Pindah ke Australia Banting Setir Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.