Tetty Perempuan Subang yang disebut Ayahnya Dirudapaksa Membantah Telah Diperkosa, Malah Ungkap Ini

Junaidi mengatakan kalau putrinya itu dirudapaksa oleh oknum santri Yayasan As Syifa Al-Khoeriyyah pada tahun 2011 silam.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Pihak Yayasan Assyifa Al-Khoeriyyah Subang menggelar konferensi pers menanggapi aksi yang dilakukan Junaidi, Sabtu (21/12/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Tety Kusmiaty seorang ibu rumah tangga, membantah pernyatanan ayahnya Junaidi yang menyatakan kalau putrinya itu jadi korban rudapaksa.

Junaidi mengatakan kalau putrinya itu dirudapaksa oleh oknum santri Yayasan As Syifa Al-Khoeriyyah pada tahun 2011 silam.

Tetty sendiri kini sudah menikah.

Junaidi berjalan kaki ke Istana Negara menuntut keadilan vira di media sosial.
Junaidi berjalan kaki ke Istana Negara menuntut keadilan vira di media sosial. (Tangkapan Layar)

Melihat tuduhan ayahnya tersebut yang viral di media sosial baik Akun X maupun YouTube, Tety Kusmiaty akhirnya angkat bicara.

Tety membantah semua tuduhan ayahnya tersebut, hal tersebut diungkapkan Tety dalam sebuah komentar di Akun YouTube  AFA Channel.

" Apa yang dikatakan Junaidi bapak saya, semuanya tidak benar, dan saya sama sekali tidak pernah mengalami rudapaksa oleh oknum santri As Syifa Al-Khoeriyyah yang dituduhkan oleh Ayah saya," ujar Tety, Sabtu(21/12/2024).

Baca juga: Viral Junaidi Tuntut Keadilan ke Istana Ngaku Anak Dirudapaksa Santri di Subang, As Syifa Buka Suara

Menurut Tety, dirinya dan suami Nanang saat ini sudah menjalani rumah tangga dengan penuh kebahagiaan.

"Saya sudah hidup bahagia bersama suami saya yang dituduh oleh ayah saya sebagai oknum santri As Syifa Al-Khoeriyyah. Bahkan saya sudah dikaruniai 2 orang anak," katanya.

Tety juga mengaku dirinya tak pernah mendapat kasih sayang dari Junaidi selaku ayahnya dan malah sering disiksa.

"Buat bapak saya, saya meminta jangan terus menyebar fitnah, apa yang bapak bilang semuanya tidak benar dan bohong," katanya.

Tety juga menegaskan bahwa Junaidi yang tak lain adalah bapaknya sendiri sering berbuat kasar hingga membuat dirinya trauma.

"Bapak saya Junaidi itu kasar, sering siksa dan dianiaya saya sejak dari kecil. Sekarang saya sudah bahagia berumah tangga masih terus disiksa oleh bapak saya dengan menyebar fitnah," ucapnya.

Dikatakan Tety, sejak kecil hanya siksaan dan siksaan yang didapat dari ayahnya.

"Namun saya masih bersyukur sekalipun sering disiksa oleh ayah saya, namun masih banyak yang sayang. Terima kasih orang-orangnya baik," katanya.

Tety juga bertanya-tanya pada dirinya, apakah dirinya asli anak Junaidi, apakah anak angkat atau anak dapat nemu di tempat sampah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved