Tawuran Pelajar demi Konten di Subang Berakhir Maut, 1 Orang jadi Tersangka, 5 Anak Statusnya ABH

Selain menetapkan 1 tersangka dan 5 anak berkonflik dengan hukum, polisi juga mengamankan 2 senjata tajam jenis corbek.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Istimewa/ Dok Satreskrim Polres Subang
PELAKU TAWURAN DIAMANKAN - Sebelas remaja pelaku Tawuran Maut Diamankan Tim Resmob Polres Subang. Polisi menetapkan 1 tersangka dan 5 anak berkonflik dengan hukum. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Polres Subang akhirnya berhasil mengungkap kasus tawuran maut yang menewaskan remaja asal Indramayu pada Sabtu(13/9/2025) dini hari.

Dari hasil proses penyidikan, Jajaran Resmob Polres Subang  berhasil mengamankan 12 orang.

Dari 12 orang tersebut, 6 orang terbukti berperan dalam aksi tawuran menewaskan SMK asal Indramayu tersebut.

Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono dalam press release-nya mengungkapkan 1 orang telah ditetapkan tersangka dan 5 orang anak berkonflik dengan hukum. 

"Pelaku di antaranya T(18) berperan membacok korban hingga tewas, dan Kelima anak berkonflik dengan hukum tersebut berinisial DM, MA, RIN, FDS, dan MSA, yang berasal dari wilayah Compreng dan Indramayu. Tiga di antaranya adalah yang terlibat pada saat demo lalu,” kata AKBP Dony Eko Wicaksono, Rabu(17/9/2025).

Selain menetapkan 1 tersangka dan 5 anak berkonflik dengan hukum, polisi juga mengamankan 2 senjata tajam jenis corbek.

"Dua senjata tajam jenis corbek ini digunakan oleh para pelaku untuk membacok kedua korban, hingga menyebabkan 1 korban tewas dan 1 luka berat," katanya.

Menurut AKBP Dony, yang menyebabkan korban  tewas akibat mengalami luka bacok di bagian kepala.

Sementara yang mengalami luka berat akibat mengalami luka bacokan di bagian leher belakang.

"Korban meninggal dunia diketahui berinisial R.S. (17) di TKP akibat luka bacokan di kepala,  sedangkan korban W.P. (14) mengalami luka robek di leher dan hingga saat ini masih menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon Patrol," katanya.

Dikatakan Dony, tawuran sendiri terjadi di jalur Pantura tepatnya di depan Kantor Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang.

"Sempat terjadi kejar-kejaran menggunakan sepeda motor dalam tawuran tersebut, korban saat itu jatuh menabrak pembatas jalan dan langsung dibacok oleh para pelaku menggunakan 2 sajam jenis corbek berukuran panjang 1,5 meter," tuturnya.

Lebih lanjut Dony mengungkapkan  tawuran tersebut dipicu tantangan melalui media sosial Instagram ini melibatkan puluhan remaja dari wilayah Indramayu dan Subang.

"Motif dari kejadian tersebut Para pelaku melakukan aksi tawuran bukan karena dendam pribadi, tetapi semata-mata untuk mencari lawan dan membuat konten tawuran yang sedang marak di media sosial," tandasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved