SMPIT As-Syifa Juara 1 SIF 2025, Siswa Ciptakan Tempat Sampah Pintar Berbasis IoT

SMPIT As-Syifa Boarding School meraih Juara 1 kategori inovasi tempat sampah berbasi IOT

putri puspita n
INOVASI - Satrio Alun Segoro, Fahreza Maulana Kendri, dan M. Farras Ramadhan dari kelas 8 menciptakan inovasi teknologi bernama Smart Trash ESP8266 (STEMS) dalam ajang Subang Innovation Festival (SIF) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG – Prestasi membanggakan ditorehkan SMPIT As-Syifa Boarding School Jalancagak dalam ajang Subang Innovation Festival (SIF) 2025 yang digelar di Alun-alun Subang, Selasa (16/9/2025).

Sekolah tersebut berhasil meraih Juara 1 kategori inovasi melalui karya tiga siswanya, yakni Satrio Alun Segoro, Fahreza Maulana Kendri, dan M. Farras Ramadhan dari kelas 8.

Ketiga siswa itu menciptakan inovasi teknologi bernama Smart Trash ESP8266 (STEMS), tempat sampah berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang menggunakan sensor HC-SR04 dan modul ESP8266. 

Setiap unit STEMS membutuhkan biaya produksi sekitar Rp500 ribu.

PENFGHARGAAN - Ustazah Nisa Hanifah turut meraih penghargaan melalui kategori guru dalam ajang Subang Innovation Festival (SIF)
PENFGHARGAAN - Ustazah Nisa Hanifah turut meraih penghargaan melalui kategori guru dalam ajang Subang Innovation Festival (SIF) ()

Sistem ini memungkinkan pemantauan kapasitas sampah secara real-time, bahkan memberikan notifikasi otomatis melalui aplikasi Telegram saat tempat sampah penuh. 

Fitur lain yang menarik adalah mekanisme buka-tutup otomatis, sehingga pengguna tidak perlu menyentuh penutup tempat sampah.

Kepala SMPIT As-Syifa Boarding School, Firman Sistiawan, menjelaskan kemenangan ini merupakan buah dari proses panjang pembinaan dan pendampingan.

“Alhamdulillah, memang ini proses yang tidak sebentar. Berawal dari adanya kategori lomba yang ditawarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, kami melihat ini sesuai dengan salah satu ekstrakurikuler kami, yaitu robotik.

Dari sana kami tawarkan ke anak-anak, dan mereka tertarik. Ide pun berkembang melalui diskusi antara pembina ekskul dengan siswa.

Kami mendorong anak-anak memilih permasalahan sehari-hari di sekitar mereka, dan sampah menjadi isu yang paling dekat,” kata Firman saat dihubungi Tribun Jabar.

Dari situlah lahir ide untuk mengembangkan tempat sampah berbasis IoT. Proses perancangan dilakukan bersama guru pembimbing, serta pendamping ekskul robotik.

Ustazah Nisa Hanifah saat presentasi  dalam ajang Subang Innovation Festival (SIF)
Ustazah Nisa Hanifah saat presentasi dalam ajang Subang Innovation Festival (SIF) ()

“Awalnya, anak-anak melihat tempat sampah sering penuh dan kadang tidak segera diangkat. Dari situ muncul ide bahwa harus ada notifikasi. Akhirnya, dibuatlah sistem yang bisa memberi pemberitahuan otomatis ke handphone melalui Telegram. Alhamdulillah, ketika dicoba sistem itu berjalan baik, dan hal ini yang membawa anak-anak kami meraih juara,” tuturnya.

Firman menambahkan, ekskul robotik di SMPIT As-Syifa sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. 

Beberapa siswa pun sudah kerap menorehkan prestasi di berbagai lomba robotik, termasuk tingkat Bandung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved