Dukung Program Makan Siang Bergizi Gratis, Bupati Karawang Bakal Libatkan UMKM dan Pengusaha

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengatakan pelaku UMKM di Karawang bakal terlibat dalam penyediaan kebutuhan makanan bergizi.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Dok--- Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menghadiri peluncuran dapur satelit program makan siang bergizi di SDN Sirahcai, Desa Cisempur, Jatinangor, Sumedang, Senin (18/11/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID-  Pemerintah Kabupaten Karawang bakal melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan perusahaan dalam pelaksanaan program makanan bergizi.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengatakan pelaku UMKM di Karawang bakal terlibat dalam penyediaan kebutuhan makanan bergizi.

Kemudian pemerintah akan menyiapkan standard operasional produksi (SOP) makanan agar kualitas tetap terjaga.

Baca juga: BREAKING NEWS: PDAM Tirtawening Stop Aliran Air di 60 Kelurahan Mulai 2 Hingga 5 Desember 2024

"Namun kita akan selektif, SOP-nya disiapkan. Jangan sampai nantinya ada makanan basi," kata Aep di sela uji coba makan siang bergizi di SDN Gintungkerta 1, Senin (2/12/2024).

Pemerintah sendiri telah melaksanakan uji coba program makan siang bergizi di sejumlah sekolah dasar di Karawang yaitu di SD Anggadita 4, SD Anggadita 2, dan SDN Gintungkerta 1.

Aep menyebut pemerintah pusat telah menganggarkan Rp10.000 untuk satu porsi makan bergizi.  Namun pihaknya akan membuka peluang menggalang dukungan dari pihak lain jika muncul kebutuhan tambahan.

Baca juga: Bojan Yakin Port FC dan Lion City Tak akan Main Mata Agar Lolos: Tak Ada yang Mau Lawan Tim Jepang

“Kalau pun nanti kurang, pasti kita akan tambahkan dari rekan-rekan atau melengkapi,"

"Contoh, tidak ada buah dan minumnya, kita upayakan dari rekan-rekan untuk menambah itu, yang penting programnya berjalan dengan baik dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Aep.

Aep menyebut uji coba makan bergizi di sejumlah sekolah menggunakan dana pribadinya. Sebab, anggaran daerah belum tersedia untuk program tersebut.

“Iya, menggunakan dana pribadi karena kita belum ada anggarannya," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved