Sosok Sigit Puji Santosa, Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 Nomor Urut 8, Pejabat di PT Pindad
Inilah sosok Ir. Sigit Puji Santosa, MSME, Sc.D., IPU, bakal calon rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) nomor urut 8.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Ir. Sigit Puji Santosa, MSME, Sc.D., IPU, bakal calon rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) nomor urut 8.
ITB melalui Sidang Pleno Tertutup pada Jumat (15/11/2024) telah memilih enam bakal calon rektor.
Pemilihan tersebut dihadiri oleh 51 dari 53 anggota Senat Akademik ITB.
Salah satu nama yang terpilih untuk menjadi kandidat penerus Prof. Reini Wirahadikusumah adalah Sigit Puji Santosa.
Lantas, seperti apa sosoknya?
Dilansir dari itb.ac.id, Ir. Sigit Puji Santosa, MSME, Sc.D., IPU merupakan akademisi dan teknokrat di ITB.
Saat ini, dirinya menjabat sebagai dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Selain itu, Sigit Puji Santosa juga menjabat sebagai Direktur Tekonolgi dan Pengembangan di PT Pindad.
Baca juga: Sosok Irwan Meilano Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 Nomor Urut 6, Kenalkan "Impactful University"
Sigit Puji Santosa lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 19 Juli 1967.
Dirinya lulus S1 di bidang Teknik Mesin ITB dengan predikat First Class Honor pada 1991.
Kemudian, Sigit Puji Santosa melanjutkan studinya di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Sigit Puji Santosa meraih gelar Master of Science in Mechanical Engineering 9MSME) pada 1997.
Setelah itu, Sigit Puji Santosa meraih gelar Doktor (Sc.D.) dalam bidang Mekanika Struktur Komputasional pada 1999.
Sementara, gelar Insinyur Profesional Utama (IPU) diperoleh dari Indonesian Professional Engineer pada 2017.
Sigit Puji Santosa lama berkarier di Amerika Serikat, tepatnya di bidang otomotif.
Dia berkontribusi pada desain keselamatan struktural untuk kendaraan ikonis seperti Chevrolet Corvette Z06 dan Cadillac DTS.
15 tahun di Amerika Serikat, Sigit Puji Santosa kembali ke Indonesia dengan berkontribusi aktif dalam inovasi teknologi, khususnya proyek alutsista nasional.
Sigit Puji Santosa bergabung bersama PT Pindad dan bertanggung jawab atas pengembangan dan peluncuran produk pertahanan yang mencakup kendaraan tempur, amunisi, senjata, dan kendaraan taktis—termasuk kendaraan operasional Maung dan Garuda.
Di bawah kepemimpinannya, PT Pindad berhasil meluncurkan 48 produk alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2021-2024.
Sigit Puji Santosa juga berperan penting dalam pendirian National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT) serta mengembangkan ITB Innovation Park Summarecon yang mendapatkan hibah tanah beserta funding Rp569 miliar dan pendanaan Rp40 miliar untuk ITB Innovation Park (IIP) Ganesha.
Visi Misi
Sigit Puji Santosa memiliki visi bertajuk "SUSTAIN: SUccesS through Transformation And InnovatioN (Sukses melalui Transformasi dan Inovasi)".
Baca juga: Sosok Donald Crestofel Lantu Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 Nomor Urut 9, Ini Rekam Jejaknya
Melalui visi tersebut, Sigit Puji Santosa ingin membangun ITB sebagai universitas kelas dunia yang berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga menargetkan peningkatan daya saing global ITB sebagai perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia, serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.
Sigit Puji Santosa menargetkan ITB bisa naik ke posisi 150 universitas terbaik di dunia pada 2030.
Pilar utama dalam upaya tersebut adalah penguatan sistem ITB untuk mendukung tercapainya milestone 2030, yang berfokus pada komersialisasi teknologi, peningkatan publikasi, dan peningkatan kolaborasi riset global.
Adapun, strategi utama yang diusung Sigit Puji Santosa yaitu:
1. Transformasi Digital: Mengembangkan sistem layanan terintegrasi berbasis teknologi informasi untuk memaksimalkan efisiensi proses administrasi, penelitian, dan pendidikan hingga 40 persen pada 2025.
2. Pengembangan SDM dan Organisasi: Merekrut 4-5 profesor kelas dunia per fakultas setiap tahun, meningkatkan remunerasi kompetitif dosen hingga +50 persen , serta mendirikan ITB Innovation Park sebagai pusat inovasi untuk mendukung hilirisasi riset.
3. Kolaborasi Riset dan Industri: Menyelaraskan riset unggulan dengan kebutuhan industri dan membangun kemitraan internasional dengan institusi seperti MIT, Oxford, dan Cambridge.
Adapun, untuk mencapai tujuan tersebut, Sigit Puji Santosa memiliki misi yang terdiri dari:
1. Peringkat Global
Meningkatkan peringkat ITB menjadi Top 150 QS World University Rankings pada tahun 2030.
2. Ekosistem Riset Berbasis ITB Lab & Innovation Park
Membangun ekosistem ITB Innovation Park dengan anchor industries untuk pendidikan, riset dan komersialisasi teknologi.
Modernisasi dan utilisasi 16 fasilitas laboratorium yang dapat menghasilkan 2.000-3t.000 publikasi (min. 1000 publikasi impak faktor tinggi, Q1) 200-300 paten, dan 200-300 produk inovasi komersial/tahun, dengan pendapatan inovasi Rp1,5 triliun/tahun.
Membangun program sabbatical leave di industri bagi dosen untuk memastikan menyelaraskan kebutuhan riset industri dengan ITB.
3. Pengembangan SDM dan Struktur Organisasi
Membangun struktur organisasi yang kuat yang terdiri dari Wakil Rektor dan Direktur Eksekutif setingkat wakil rektor untuk mengelola komersialisasi teknologi ITB di Innovation Park dan disertai dengan merekrut 4-5 best talent professor dan periset kelas dunia per fakultas/tahun.
Menciptakan 48-60 simpul riset baru.
Menerapkan sistem tenure track untuk dosen dan peneliti berkelas dunia, serta sistem remunerasi berbasis kinerja Tridharma (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) yang kompetitif, minimum +50?ri remunerasi.
4. Transformasi Pendidikan
Memperkuat layanan pendidikan kelas dunia dengan memanfaatkan keunikan sumber daya alam (biodiversity) dan tantangan sosial dan industri Indonesia dengan target pada tahun 2030, ITB akan memiliki 200+ profesor kelas dunia dan 2000+ mahasiswa internasional.
Mengembangkan program pascasarjana unggulan berbasis multidisiplin ilmu untuk menjawab tantangan industri masa depan di bidang Future Mobility, AI, Automation, dan Semiconductor.
5. Transformasi Digital
Mengembangkan sistem digital terintegrasi untuk layanan pendidikan, administrasi, keuangan, riset dan pengabdian masyarakat. Seluruh inisiatif berbasis aplikasi digital ini akan selesai pada tahun 2025, mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi layanan di ITB hingga 40 % .
6. Dukung Indonesia Emas 2045
Menjadi pusat pendidikan inklusif dengan biaya terjangkau dan inovasi kelas dunia yang menghasilkan SDM dan teknologi industri berbasis riset ITB untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7-8 % .
Pemetaan bidang prioritas riset dengan prioritas industri strategis nasional yang terdiri dari: i) Energi, ii) Pangan & Kesehatan, iii) Transportasi, Infrastruktur dan Kebencanaan, iv) Teknologi Informasi, Cyber, AI, v) Material Maju.
Sumber: itb.ac.id
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Sinergi DJKI, UNPAR, & ITB: Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual di Dunia Akademis |
![]() |
---|
Pencemaran Lingkungan Akibat Pakan Masih Jadi PR Industri Akuakultur, Butuh Inovasi |
![]() |
---|
Dosen dari Indonesia Gelar Pameran dan Artist Talk “Jejak Rempah Gunung” |
![]() |
---|
KM ITB Tegaskan Tak Hadir di Pertemuan Bersama Dedi Mulyadi di Gedung Sate: Kami dari Awal Menolak |
![]() |
---|
SBM ITB Dorong Desa Ciroyom Menjadi Desa Mandiri Melalui Pendekatan Societal Impact |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.