Sosok Irwan Meilano Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 Nomor Urut 6, Kenalkan "Impactful University"
Inilah sosok Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. yang menjadi salah satu kandidat bakal calon Rektor ITB periode 2025-2030.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. yang menjadi salah satu kandidat bakal calon Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2025-2030 nomor urut 6.
Prof. Irwan Meilano terpilih sebagai satu dari enam bakal calon Rektor ITB yang akan menggantikan Prof. Reini Wirahadikusumah.
Pemilihan enam bakal calon rektor ITB ini berlangsung dalam Sidang Pleno Tertutup pada Jumat (15/11/2024) yang dihadiri 51 dari 53 anggota Senat Akademik ITB.
Lantas, seperti apa sosok Prof. Irwan Meilano?
Dilansir dari itb.ac.id, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., guru besar di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, Kelompok Keahlian Sistem Spasial dan Kadaster.
Prof. Irwan Meilano menyelesaikan studi S1-nya di ITB, jurusan Sarjana Teknik Geodesi pada 1997.
Kemudian, Prof. Irwan Meilano merantau ke Jepang, tepatnya Nagoya University untuk menamatkan studi magister dan doktoral dalam bidang Eart Science.
Di ITB, Prof. Irwan Meilano memegang berbagai jabatan strategis.
Baca juga: Sosok Donald Crestofel Lantu Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 Nomor Urut 9, Ini Rekam Jejaknya
Saat ini, Prof. Irwan Meilano menjabat sebagai Dekan FITB ITB.
Selain itu, Prof. Irwan Meilano juga menjadi anggota Joint Commission on Marine Science and Technology dalam kolaborasi MTCRC ITB-KIOST Korea.
Prof. Irwan Meilano juga memimpin Kelompok Kerja Geodesi dalam Tim pembaharuan Peta Gempa Indonesia di bawah Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian, Prof. Irwan Meilano memimpin tim riset multidisiplin yang didanai oleh LPDP mengenai Model Risiko Keuangan Negara yang Berasal dari Pembiayaan Risiko Bencana.
Riset tersebut bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) di bawah Kementerian Keuangan.
Selama menjadi akademisi, Prof. Irwan Meilano telah meraih berbagai penghargaan.
Pada 2019, Prof. Irwan Meilano meraih Indroyono Susilo Award dalam The Fifth International Conferences of Indonesia Society for Remote Sensing (ICOIRS).
Kemudian, pada 2020, Prof. Irwan Meilano menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun dari Presiden Republik Indonesia.
Pada 2023, Prof. Irwan Meilano mendapatkan penghargaan sebagai Young Inspirational Geospatial dalam acara HxGN Live Indonesia.
Pada tahun yang sama, Prof. Irwan Meilano juga menerima penghargaan Pengabdian 25 Tahun dari ITB atas komitmennya mengabdi di kampus bergengsi tersebut/
Visi Misi
Prof. Irwan Meilano memiliki visi "Transformasi humanis, menjadi universitas top dunia, didukung lulusan unggul, kolaboratif, serta inovasi berdampak untuk masyarakat".
Untuk mewujudkan visinya tersebut, Prof. Irwan Meilano memiliki empat misi yang terdiri dari:
1. Membangun komunitas civitas ITB yang inklusif, di mana dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa memiliki kesempatan untuk berdaya, berkembang, dan mencapai kesejahteraan bersama;
Baca juga: Daftar 6 Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 dan Visi Misi Mereka
2. Mewujudkan ITB Kinarya sebagai ekosistem pendanaan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya yang ada dan penciptaan sumber pendapatan baru yang kreatif dan inovatif;
3. Menyelenggarakan pendidikan adaptif yang berbasis teknologi, integrasi lintas disiplin guna membentuk lulusan yang berpola pikir kolaboratif, menjunjung tinggi integritas dan akhlak, serta memiliki keterampilan komprehensif untuk menghadapi tantangan masa depan;
4. Mengembangkan riset dan inovasi yang berorientasi pada dampak nyata dan relevansi tinggi, berada di garis terdepan untuk menghasilkan solusi inovatif bagi tantangan nasional (Indonesia Emas) dan global berbasiskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sosial, bisnis dan sosial humaniora.
Selain itu, Prof. Irwan Meilano juga memiliki tagline "Transformasi Humanis, Berdaya, Unggul, dan Berdampak".
Salah satu program unggulannya adalah "Impactful University" yang terdiri dari empat pilar utama.
Keempat pilar itu adalah komuntias atau civitas iTB, ITB Kinarya, pendidikan serta riset, pengabdian, dan inovasi.
Beliau juga menetapkan lima quick wins yang diharapkan dapat memberikan dampak cepat dan signifikan.
Kelima quick wins tersebut meliputi kenaikan insentif, percepatan pencairan dana, innovation, industry, and investors forum, wisuda yang hangat serta kekeluargaan, dan beasiswa bersama alumni.
Sumber: itb.ac.id
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
| Tim PINTAR Diagnostics SITH ITB Rancang Inovasi Tes Cepat Hepatitis B berbasis CRISPR-Cas9 |
|
|---|
| Pemanfaatan Bintaro untuk Biodiesel dan Biopellet di Desa Cikeusi, Sumedang |
|
|---|
| Pengabdian Masyarakat ITB: Penyerahan Instalasi Pemanenan Air Hujan sebagai Upaya Konservasi Air |
|
|---|
| Wali Kota Bandung Dorong Pasar Seni ITB Digelar Setiap Tahun, 'Telah Menjadi Ikon Budaya' |
|
|---|
| Rute Baru BRT Metro Jabar Trans Koridor 5 Dipatiukur-Jatinagor, Ada Tambahan Pemberhentian di ITB |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/wawancara-ekslusif-ahli-gempa-itb-dr-irwan-meilano-sesar-lembang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.