Menkop Sebut Pasokan Pangan Ponpes Al-Ittifaq Bandung Bisa Sumbang Program Makan Bergizi Gratis
Produk pangan yang diproduksi Pondok Pesantren Al-Ittifaq berpotensi menjadi penyumbang untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Produk pangan yang diproduksi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung berpotensi menjadi penyumbang untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, mengungkapakan kualitas dan kuantitas pangan yang diproduksi pondok pesantren Al-Ittifaq terbilang sangat mempuni. Hal itulah yang membuat produksi tersebut berpotensi bisa didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Salah satu wilayah yang kemungkinan besar mendapatkan manfaatnya tersebut yaitu DKI Jakarta. Di mana menurutnya, Jakarta sangat membutuhkan bahan produksi pangan dari wilayah lain untuk menjalankan program MBG di tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Foto-foto Banjir di Kabupaten Bandung, Banjaran hingga Pameungpeuk Terdampak, Air Setinggi Plafon
"Wilayah Jakarta perlu banyak pasokan, soalnya mereka tidak bisa menghasilkan pasokan untuk program MBG Ini," ujarnya saat ditemui di Pondok Pesantren Al-Ittifaq pada Kamis (14/11/2024).
Namun Budi menekankan distribusi ke luar daerah untuk produk pangan dari pondok pesantren Al-Ittifaq harus terlebih dahulu memenuhi kuota Jawa Barat. Sebab saat ini, Jawa Barat sendiri memiliki jutaan penerima manfaat dari program MBG.
Tercatat dari dua wilayah di Jawa Barat untuk program MBG sendiri, di Kabupaten Bandung penerima manfaatnya sudah mencapai 659 ribu jiwa. Sedangkan untuk Kota. Sedangkan penerima manfaat dari program MBG di Kota Bandung mencapai 448 ribu jiwa.
Baca juga: Segini Raihan Poin FIFA Jika Timnas Indonesia Menang, Imbang atau Kalah dari Jepang
"Kalau Jawa Barat sudah sanggup memenuhi kebutuhan, bisa untuk yang lain juga. Karena yang diperlukan juga banyak bahan pangan. Tapi pasti utamanya, di Jawa Barat terlebih dahulu," katanya.
Meskipun begitu, Budi mengatakan pihaknya sangat optimis program MBG ini bisa berjalan sesuai rencana. Terlebih dalam program Presiden Prabowo Subianto tersebut, semua pihak termasuk para koperasi-koperasi di seluruh Indonesia ikut terlibat.
"Jadi sekali lagi program MBG ini memang melibatkan seluruh masyarakat. Dengan koperasi, kami bisa menjadi bagian dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis," ucapnya. (*)
Budi Arie Setiadi
Menteri Koperasi (Menkop)
Pondok Pesantren Al-Ittifaq
Pangan
Makan Bergizi Gratis
Cara Daftar Jadi Penerima Bansos Agar NIK KTP Teregistrasi di DTSEN, Diperbarui 3 Bulan Sekali |
![]() |
---|
Penerima Bansos Diperbarui Tiap 3 Bulan via DTSEN, Ini Cara Cek Statusnya Lewat HP |
![]() |
---|
RAPBN 2026: Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2026 Dianggarkan Rp 335 Triliun |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah di Polsek Pagaden Subang Diserbu, 100 Karung Beras Habis dalam 10 Menit |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Warga Pangandaran Tetap Rela Antre Demi Dapatkan Sembako Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.