Breaking News

Menkop Sebut Pasokan Pangan Ponpes Al-Ittifaq Bandung Bisa Sumbang Program Makan Bergizi Gratis

Produk pangan yang diproduksi Pondok Pesantren Al-Ittifaq berpotensi menjadi penyumbang untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

|
Tribun Jabar/ Adi Ramadhan Pratama
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Kamis (14/11/2024).  

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Produk pangan yang diproduksi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung berpotensi menjadi penyumbang untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, mengungkapakan kualitas dan kuantitas pangan yang diproduksi pondok pesantren Al-Ittifaq terbilang sangat mempuni. Hal itulah yang membuat produksi tersebut berpotensi bisa didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Salah satu wilayah yang kemungkinan besar mendapatkan manfaatnya tersebut yaitu DKI Jakarta. Di mana menurutnya, Jakarta sangat membutuhkan bahan produksi pangan dari wilayah lain untuk menjalankan program MBG di tahun 2025 mendatang.

Baca juga: Foto-foto Banjir di Kabupaten Bandung, Banjaran hingga Pameungpeuk Terdampak, Air Setinggi Plafon

"Wilayah Jakarta perlu banyak pasokan, soalnya mereka tidak bisa menghasilkan pasokan untuk program MBG Ini," ujarnya saat ditemui di Pondok Pesantren Al-Ittifaq pada Kamis (14/11/2024). 

Namun Budi menekankan distribusi ke luar daerah untuk produk pangan dari pondok pesantren Al-Ittifaq harus terlebih dahulu memenuhi kuota Jawa Barat. Sebab saat ini, Jawa Barat sendiri memiliki jutaan penerima manfaat dari program MBG.

Tercatat dari dua wilayah di Jawa Barat untuk program MBG sendiri, di Kabupaten Bandung penerima manfaatnya sudah mencapai 659 ribu jiwa. Sedangkan untuk Kota. Sedangkan penerima manfaat dari program MBG di Kota Bandung mencapai 448 ribu jiwa. 

Baca juga: Segini Raihan Poin FIFA Jika Timnas Indonesia Menang, Imbang atau Kalah dari Jepang

"Kalau Jawa Barat sudah sanggup memenuhi kebutuhan, bisa untuk yang lain juga. Karena yang diperlukan juga banyak bahan pangan. Tapi pasti utamanya, di Jawa Barat terlebih dahulu," katanya.

Meskipun begitu, Budi mengatakan pihaknya sangat optimis program MBG ini bisa berjalan sesuai rencana. Terlebih dalam program Presiden Prabowo Subianto tersebut, semua pihak termasuk para koperasi-koperasi di seluruh Indonesia ikut terlibat.

"Jadi sekali lagi program MBG ini memang melibatkan seluruh masyarakat. Dengan koperasi, kami bisa menjadi bagian dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved