Kebakaran di Cirebon Tadi Malam, Petugas Pingsan Saat Padamkan Api di Tempat Usaha Briket Arang

Kebakaran melanda tempat usaha pembuatan briket arang milik Teguh di Jalam Raya Cangkring nomor 54, Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Petugas memadamkan api dalam peristiwa kebakaran di Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/11/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kebakaran melanda tempat usaha pembuatan briket arang milik Teguh di Jalam Raya Cangkring nomor 54, Desa Cangkring, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/11/2024) malam.

Pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon menerima laporan adanya kebakaran ini pada pukul 21.47 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan DPKP Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, menjelaskan, kebakaran terjadi pada bagian oven pembuatan briket.

“Api awalnya diketahui oleh karyawan sekitar pukul 21.15 WIB di bagian oven yang berada di sebelah selatan bangunan. Karyawan sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, namun api semakin membesar,” ujar Eno saat dikonfirmasi Kamis (14/11/2024) dini hari.

Baca juga: Marketing Bank di Cirebon Tipu Nasabah Pakai Iming-Iming Deposito, Bikin Rugi sampai Rp 230 Juta

Setelah menerima laporan, tim dari Damkar Sektor Weru langsung berangkat pada pukul 21.49 WIB, tiba di lokasi dua menit kemudian.

Saat tiba, api masih berkobar besar, sehingga petugas langsung melakukan upaya pemadaman. 

Untuk memastikan ketersediaan air, bantuan tambahan pun diminta dari Damkar Sektor Sumber, Palimanan, dan Gunungjati.

“Kebakaran diduga disebabkan oleh suhu pemanasan bahan briket yang terlalu tinggi sehingga terjadi overheat pada oven,” ucap Eno.

Baca juga: Simulasi Pencoblosan Sudah Dilakukan, KPU Kabupaten Cirebon Pastikan Siap Hadapi Pilkada 2024

Proses pemadaman berlangsung cukup dramatis karena satu anggota Damkar dari Sektor Weru, Sarjono, sempat pingsan akibat terpapar panas api. 

"Tetapi segera diberi pertolongan pertama dan kami hubungi tim PSC Dinkes," jelas dia.

Pemadaman dan proses pendinginan berlangsung selama empat jam, dengan mengerahkan lima unit mobil pancar.

Kebakaran tersebut berhasil dikendalikan pada pukul 22.38 WIB. Proses pendinginan baru benar-benar selesai pada Kamis (14/11/2024) pukul 01.40 WIB.

Seluruh peralatan oven dan bahan baku briket terbakar habis, dengan luas area yang terdampak mencapai sekitar 200 meter persegi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved