Berita Viral
Viral Warga di Semarang Buka Lapak 'Sarapan Lima Ribu' untuk Sedekah, Sediakan 150 Porsi Tiap Hari
Kisah sekumpulan warga berbondong-bondong bersedekah dengan cara yang unik, buka lapak 'Sarapan Lima Ribu'.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Lantaran sejumlah warga kurang setuju, maka tercetuslah ide lapak sarapan dengan harga terjangkau.
"Awalnya mau kasih sarapan gratis, tapi warga tidak setuju karena dinilai kurang mengedukasi. Jadilah sarapan lima ribu ini, tapi kita tetap sediakan gratis untuk yang dhuafa," ungkap Dhani.
Dalam sehari, mereka menyediakan sekitar 100 porsi sarapan gratis untuk dhuafa.
Sedangkan sarapan yang dijual, kira-kira ada 150 porsi.
"Total kira-kira 250, dulu sempet sampai 300 lebih tapi kita kewalahan," ucap dia.
Baca juga: Sosok Sarno Veteran Sebatang Kara yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Sumringah Didatangi Pangdam
Tidak berorientasi pada pendapatan
Dhani menambahkan, kehadiran "Sarapan Lima Ribu" mendapat respons positif dan antusias yang tinggi dari masyarakat. Hal tersebut terbukti dari banyaknya warga yang datang tiap harinya.
"Sekarang karena waktu Subuhnya maju, jadi lebih awal udah pada antre. Kadang jam 05.00 WIB kita sudah di sini, jam 07.00 WIB selesai," ungkap dia.
Dhani menyebutkan, "Sarapan Lima Ribu" memang tidak berorientasi pada pendapatan.
Sehingga, seluruh masyarakat Semarang boleh datang ke lapak sarapan yang buka hari Senin, Rabu, dan Jumat itu.
"Karena kita konsepnya tidak jualan, memang untuk sedekah. Misal ada orang ikut makan, di situ terus lihat kotak donasi, bisa donasi juga, silakan," pungkas dia.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Pemilik Warung di Solo Didenda Rp50 juta usai Gelar Nobar Sepak Bola, Ditawari Uang Damai Rp100 Juta |
![]() |
---|
Kisah Pilu 5 Bersaudara Ditelantarkan Orang Tua di Gresik, Jual Perabot Rumah Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Respons Sudewo setelah Dituntut Mundur dari Jabatan Bupati Pati: Proses Pembelajaran Bagi saya |
![]() |
---|
Sosok Brigpol Moh Ridha, Intel Polisi Nyambi Jadi Badut Sulap, Honornya Diberikan ke Panti Asuhan |
![]() |
---|
Pilu Revan Putus Sekolah Akibat Anemia Plastik, Kini Hidup Bersama Nenek Angkat, Ibu TKI di Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.