Berita Viral
Viral Warga di Semarang Buka Lapak 'Sarapan Lima Ribu' untuk Sedekah, Sediakan 150 Porsi Tiap Hari
Kisah sekumpulan warga berbondong-bondong bersedekah dengan cara yang unik, buka lapak 'Sarapan Lima Ribu'.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Kisah sekumpulan warga berbondong-bondong bersedekah dengan cara yang unik.
Mereka adalah warga RT 3/RW 4, Kelurahan Bulustalan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Setiap hari senin, Rabu, dan Jumat pagi, mereka membuka lapak sarapan dengan harga yang sangat terjangkau.
Hanya dengan uang Rp 5.000, warga bisa mendapatkan satu porsi nasi dan lauk pauk.
Di hari-hari tersebut, sekitar pukul 06.00 WIB pagi di depan Halaman Uban Kopi dan IZI Kota Semarang, lapak 'Sarapan Lima Ribu' sudah dipenuhi warga yang antre memanjang.
Tentu saja ada sosok penggagas di balik kegiatan tersebut. Ia adalah Dhani Hirnawan.
Dhani mengatakan gerakan 'Sarapan Lima Ribu' itu sudah dimulai sejak Mei 2023 lalu.
Ia mengakui terinspirasi dari media sosial.
Baca juga: Viral Video Sekelompok Remaja Gelar Pertunjukkan Wayang di Rumah Kosong, Ramai Didatangi Warga
"Awalnya kita terinspirasi dari media sosial, apalagi gerakan-gerakan di Jakarta. Jadi penggagasnya dari warga sendiri, awalnya ada 6 orang. Tapi sekarang yang mengelola total sekitar 10 orang," ucap Dhani, Rabu (6/11/2024), dikutip dari Kompas.com.
Sediakan 150 Porsi Tiap Hari
Dhani mengatakan setiap harinya menyediakan menu yang berbeda.
Mulai dari ramesa, bandeng, ayam, tempe, dan masih banyak lainnya.
Tiap orang yang datang, Dhani menyebut, bisa mengambil nasi sepuasnya dan berbagai lauk pauk yang telah disediakan.
"Mungkin kalau dikalkulasikan harga aslinya sekitar Rp 10.000," tutur dia.
Awalnya, imbuh Dhani, gerakan "Sarapan Lima Ribu" ini mau digratiskan untuk semua orang.
Lantaran sejumlah warga kurang setuju, maka tercetuslah ide lapak sarapan dengan harga terjangkau.
"Awalnya mau kasih sarapan gratis, tapi warga tidak setuju karena dinilai kurang mengedukasi. Jadilah sarapan lima ribu ini, tapi kita tetap sediakan gratis untuk yang dhuafa," ungkap Dhani.
Dalam sehari, mereka menyediakan sekitar 100 porsi sarapan gratis untuk dhuafa.
Sedangkan sarapan yang dijual, kira-kira ada 150 porsi.
"Total kira-kira 250, dulu sempet sampai 300 lebih tapi kita kewalahan," ucap dia.
Baca juga: Sosok Sarno Veteran Sebatang Kara yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Sumringah Didatangi Pangdam
Tidak berorientasi pada pendapatan
Dhani menambahkan, kehadiran "Sarapan Lima Ribu" mendapat respons positif dan antusias yang tinggi dari masyarakat. Hal tersebut terbukti dari banyaknya warga yang datang tiap harinya.
"Sekarang karena waktu Subuhnya maju, jadi lebih awal udah pada antre. Kadang jam 05.00 WIB kita sudah di sini, jam 07.00 WIB selesai," ungkap dia.
Dhani menyebutkan, "Sarapan Lima Ribu" memang tidak berorientasi pada pendapatan.
Sehingga, seluruh masyarakat Semarang boleh datang ke lapak sarapan yang buka hari Senin, Rabu, dan Jumat itu.
"Karena kita konsepnya tidak jualan, memang untuk sedekah. Misal ada orang ikut makan, di situ terus lihat kotak donasi, bisa donasi juga, silakan," pungkas dia.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Pemilik Warung di Solo Didenda Rp50 juta usai Gelar Nobar Sepak Bola, Ditawari Uang Damai Rp100 Juta |
![]() |
---|
Kisah Pilu 5 Bersaudara Ditelantarkan Orang Tua di Gresik, Jual Perabot Rumah Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Respons Sudewo setelah Dituntut Mundur dari Jabatan Bupati Pati: Proses Pembelajaran Bagi saya |
![]() |
---|
Sosok Brigpol Moh Ridha, Intel Polisi Nyambi Jadi Badut Sulap, Honornya Diberikan ke Panti Asuhan |
![]() |
---|
Pilu Revan Putus Sekolah Akibat Anemia Plastik, Kini Hidup Bersama Nenek Angkat, Ibu TKI di Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.