Berita Viral
Respons Sudewo setelah Dituntut Mundur dari Jabatan Bupati Pati: Proses Pembelajaran Bagi saya
Bupati Pati, Sudewo, akhirnya angkat bicara setelah aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut dirinya lengser dari jabatan pada Rabu (13/8/2025).
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Bupati Pati, Sudewo, akhirnya angkat bicara setelah aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut dirinya lengser dari jabatan pada Rabu (13/8/2025).
Sudewo memberikan pernyataan setelah rapat paripurna bersama anggota DPRD.
Bupati Pati itu mengatakan bahwa dirinya dipiluih secara sah melalui mekanisme demokrasi.
Sehingga ia tidak bisa berhenti begitu saja sesuai dengan tuntutan pendemo.
"Tuntutan kan sudah disampaikan tadi, kalau saya kan dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu. Semua ada mekanismenya," ujar Sudewo, dikutip dari Tribun Jateng.
Menanggapi langkah DPRD Pati yang sedang menggelar rapat paripurna untuk membahas penggunaan hak angket terkait tuntutan warga, Sudewo menghormati proses tersebut.
Baca juga: Sosok Sudewo, Bupati Pati yang Didesak Mundur hingga Dilempari Sandal saat Temui Pendemo
"Itu kan hak angket yang dimiliki DPRD, jadi saya menghormati hak angket tersebut," ujarnya.
Hak angket adalah wewenang DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan atau tindakan kepala daerah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Bila hasil penyelidikan menemukan pelanggaran serius, DPRD bisa mengusulkan pemberhentian kepala daerah kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.
Mekanisme ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Sudewo mengakui bahwa peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi dirinya yang baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati.
Ia berjanji akan melakukan perbaikan ke depan.
“Yang terpenting sudah berjalan, ke depannya akan saya perbaiki segala sesuatunya. Ini merupakan proses pembelajaran bagi saya, karena baru beberapa bulan menjabat sebagai bupati. Banyak hal yang harus kami benahi ke depan,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga mengajak warga Pati untuk menjaga persatuan dan tidak terprovokasi.
“Masyarakat Pati menjaga soliditas, menjaga kekompakan, jangan sampai terprovokasi oleh siapa pun. Kabupaten ini milik semua warga, yang harus menjaga bersama. Mudah-mudahan ini kejadian terakhir, tidak terulang lagi, sehingga pembangunan bisa berjalan lancar,” tambahnya.
Baca juga: Sosok Brigpol Moh Ridha, Intel Polisi Nyambi Jadi Badut Sulap, Honornya Diberikan ke Panti Asuhan
Viral Momen Sopir Truk Bantu Ibu-ibu Ganti Ban Mobil di Tol, Dapat Balasan Tak Terduga: Ikhlas |
![]() |
---|
Viral, Anak Kosan Malam-malam Datangi Kantor Damkar Minta Tolong Rakit Kipas, Petugas Terkejut |
![]() |
---|
Pemilik Warung di Solo Didenda Rp50 juta usai Gelar Nobar Sepak Bola, Ditawari Uang Damai Rp100 Juta |
![]() |
---|
Kisah Pilu 5 Bersaudara Ditelantarkan Orang Tua di Gresik, Jual Perabot Rumah Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Sosok Brigpol Moh Ridha, Intel Polisi Nyambi Jadi Badut Sulap, Honornya Diberikan ke Panti Asuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.