Bikin Cemas, Target Pertumbuhan Ekonomi di Jabar 5,67 Persen, Triwulan III Baru 4,91 Persen
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III menyentuh angka 4,91 persen secara y-on-y. Sementara pertumbuhan ekonomi nasional.
Penulis: Nappisah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III menyentuh angka 4,91 persen secara y-on-y. Sementara pertumbuhan ekonomi nasional di angka 4,95 persen.
Hal tersebut membuat harap cemas pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Pemprov Jabar di akhir 2024.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah transportasi dan pergudangan sebesar 11,87 persen.
Baca juga: 45 Persen Rumah di Jawa Barat Tak Layak Huni, Data BPS dan Berbeda
Kemudian real estate 8,54 persen, informasi dan komunikasi 8,24 persen, jasa lainnya 7,43 persen maupun konstruksi di angka 7,30 persen.
Sementara sektor yang memberikan catatan negatif adalah pertanian yang turun di angka -3,26 persen.
Sementara secara q-to-q, triwulan III 2024 mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 0,49 persen. Angkanya juga masih rendah dibanding nasional yang tumbuh 1,50 persen.
Dalam catatan q-to-q itu, lapangan usaha yang tumbuh positif tertinggi adalah jasa pendidikan dengan 3,23 persen, lalu konstruksi di angka 3,21 persen.
Sementara yang memberikan catatan negatif adalah sektor administrasi pemerintahan dengan -11,53 persen. Lalu juga sektor pertanian di angka -7,63 persen.
Baca juga: Inflasi Jawa Barat Capai 0,51 Persen, Kepala BPS Jabar: Menjelang Lebaran, Harus Jadi Perhatian
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga secara q-to-q juga memberikan catatan negatif. Yakni turun -2,18 persen.
Kepala BPS Jawa Barat Darwis Sitorus menuturkan perlambatan ekonomi di Jawa Barat di triwulan III dipengaruhi faktor daya beli masyarakat yang menurun hingga dipengaruhi sektor pertanian yang tengah menurun.
“Ini faktor daya beli masyarakat juga menurun, ada juga penurunan sektor pertanian, juga masih terkait kondisi global. Di Jawa ternyata juga mengalami perlambatan,” ujarnya, Selasa (5/11/2024).
Darwis menambahkan, momentum pilkada saat ini nampaknya juga belum begitu memberikan dampak gairah yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Biasanya itu luar biasa, tapi kali ini seperti adem ayem. Sektor jasa perusahaan juga tidak terlihat. Seperti kurang berpengaruh,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Jawa Barat Yuke Maulani Septina turut merespon kondisi perekonomian Jabar saat ini.
Disdik Jabar Pastikan Sekolah Tetap Belajar Seperti Biasa, PJJ Hanya Parsial |
![]() |
---|
Polda Jabar Pulangkan 23 dari 147 Demonstran kepada Orang Tuanya usai Unjuk Rasa di DPRD Jabar |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Jabar Tanggapi Langkah Presiden Prabowo Soal Tunjangan dan Kunker Dewan |
![]() |
---|
Persib Rekrut Thom Haye, Politisi sekaligus Bobotoh Zaini Shofari Taruh Harapan Besar |
![]() |
---|
Perbaikan Infrastruktur Imbas Demo di DPRD Jabar Butuh Tiga Pekan, Farhan Ungkap Upaya Pemulihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.